Tugumalang.id – Tiga siswa Kompetensi Keahlian Tata Boga (TBG) SMKN 1 Turen yang tergabung dalam Tim Pastel Ulir Nukus Ngalam meraih Juara II Kamp Kreatif SMK Indonesia (KKSI) 2021 Kategori Bidang Kulineri (Jajanan Pasar).
Mereka ialah Putri Ayu Ratna Dila, kelas XII TBG 1; Ilham Firmansyah, kelas XII TBG 2; dan Intania Prahawaning Pamungkas, kelas XII TBG 2 dengan Merinda Kusmaningtyas SPd selaku guru pembimbing lomba.
Menurut Merinda Kusmaningtyas, pencapaian tersebut teramat membanggakan. Pihaknya mengaku tak menyangka berhasil meraih juara II dalam ajang bergengsi yang digelar Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan itu.
Terlebih, lanjut dia, bidang kategori yang mengusung topik ‘Kuliner Modifikasi Jajanan Pasar dengan Menanamkan Budaya Kearifan Lokal dalam Tampilan Masa Kini’ ini, diikuti 286 tim SMK dari seluruh Indonesia, jumlah peserta terbanyak dari 30 bidang kategori yang dilombakan.
“Jelas bangga, kita nggak nyangka dan sempat pesimis juga, karena saat dimasukkan grup Telegram (lomba bidang kulineri) melihat jumlah total pesertanya 286 se-Indonesia. Apalagi bidang kulineri termasuk yang peserta seleksinya terbanyak waktu itu. Seolah kemungkinannya sangat kecil. Kita hanya bermodalkan kerja keras dan mengerjakan semua tugas dengan semaksimal mungkin sesuai arahan,” ujarnya.
Dijelaskan Merinda, rangkaian kompetisi ini dilaksanakan selama lebih dari dua bulan. Diawali dengan berbagai pelatihan dan pengumpulan tugas. Dalam setiap pengumpulan tugas, peserta akan diseleksi dari 286 tim, menjadi 168 besar, selanjutnya 20 besar hingga 10 besar.
Di tahap 10 besar, peserta diwajibkan untuk melakukan presentasi produk secara daring. Mulai dari perencanaan, proses pembuatan produk, pengemasan, hingga laporan hasil penjualan.
“Kita presentasikan pada 30 November 2021, kemudian di tanggal 1 Desember 2021 pengumuman hasilnya,” imbuh dia.
Dalam KKSI, tim ini berinisiatif mengusung karya kuliner Pastel Ulir Nukus Ngalam. Kudapan ini memanfaatkan buah sukun yang notabene banyak ditemukan di Kabupaten Malang sebagai bahan adonan.
Jika biasanya pastel memiliki cita rasa yang gurih, kudapan ini disajikan dengan warna-warni beraneka isi dan rasa seperti coklat, keju, blueberry, dan strawberry. Setelahnya, dikemas dalam besek yang ramah lingkungan.
Penamaan ‘Nukus Ngalam” merupakan ciri khas bowo walikan di Malang yang berarti ‘Sukun Malang’ sehingga makin identik dengan budaya lokal.
“Pastel ini kita buat dengan penampilan yang beda, warna-warni, dan pakai kemasan besek supaya lebih ada ciri khasnya. Idenya berawal dari keinginan kita supaya jajanan ini nanti juga bisa jadi produk khas oleh-oleh di Kabupaten Malang, bisa jadi ikon dari sekolah kita,” harapnya.
“Apalagi di lingkungan kita, di Kecamatan Turen dan Kabupaten Malangkan banyak tanaman sukun. Jadi kita coba buat bahan kulit pastelnya subtitusi dari sukun. Jadi kulitnyakan terdiri dari adonan A dan B. Untuk adonan B ini kita pakai buah sukun,” imbuhnya.
Lebih jauh, ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kreativitas, inovasi produk, mental kompetisi para siswa, sekaligus pemantik untuk meraih prestasi di banyak lomba lainnya.
Kata dia, SMKN 1 Turen terus berupaya mendorong siswa untuk mengikuti berbagai perlombaan dan menghasilkan sesuatu yang baru. Dukungan itu tak hanya diberikan oleh kepala sekolah, melainkan waka kurikulum hingga seluruh warga SMKN 1 Turen.
“Jadi lombanya tidak semata hanya jurusan Tata Boga saja, tapi membawa nama sekolah SMKN 1 Turen karena semua warga sekolah ikut terlibat dan mendukung 100 persen,” tutupnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti