MALANG – Kasus Covid-19 di Kota Malang dinilai telah melandai sejak beberapa pekan terakhir. Bahkan pasien di isolasi terpusat (isoter) atau Safe House Kota Malang nihil pasien sejak sepekan terakhir. Kini gedung Safe House yang memanfaatkan bangunan BPSDM Jatim di Jalan Kawi, Kota Malang itu telah dikembalikan ke Pemprov Jatim.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengonfirmasi bahwa gedung tersebut sudah sejak seminggu tidak digunakan sebagai tempat isoter. Hal itu dikarenakan memang tidak ada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di sana.
“Tempat ini baru seminggu yang lalu sudah tidak lagi menjadi tempat isoter yang selama ini disini menjadi isoter di Kota Malang. Alhamdulillah seiring dengan melandainya dan terkendalinya Covid-19. Isoter ini memang sudah nol huniannya,” jelasnya, Sabtu (6/11/2021).
Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan data terakhir ruang isolasi di RS Lapangan Idjen Boulevard tinggal 6 pasien. Sementara pasien Covid-19 di RSSA Kota Malang sudah sebulan terakhir jumlahnya dibawah 10 pasien.
Untuk itu, pihaknya telah mengembalikan fungsi awal gedung. Salah satunya sebagai tempat pelatihan dasar CPNS Pemprov Jatim. “Jadi ini sudah bisa dimulai proses pelatihannya karena memang syaratnya tahun ini mereka (CPNS) selesai semuanya,” imbuhnya.
Selain mengembalikan fungsi bangunan, Khofifah juga mengizinkan para relawan bencana alam banjir bandang di Kota Batu dan Kota Malang untuk memanfaatkan gedung sebagai posko relawan. Mengingat jumlah ruangan di gedung BPSDM Jatim itu juga cukup banyak.
“Maka kami sampaikan kepada para relawan di berbagai daerah yang sedang membantu penanganan banjir bandang di Kota Batu boleh mereka berposko disini,” ucapnya.
“Mungkin mereka butuh koordinasi atau ada logistik yang akan didistribusikan boleh ditempatkan disini. Bahkan kita juga boleh bermalam disini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif membenarkan bahwa Safe House di Jalan Kawi Kota Malang tersebut memang telah nihil pasien sejak seminggu terakhir.
“Iya memang sudah nol pasien. Kedepan kita nunggu arahan Gubernur selanjutnya dan terus melakukan antisipasi prediksi munculnya gelombang ketiga Covid-19,” tuturnya, Minggu (7/11/2021).
Husnul mengatakan, jika ada pasien Covid-19 maka nantinya akan diarahkan ke RS Lapangan Idjen Boulevard. “Sementara jika ada kita alihkan koordinasi ke RS Lapangan,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh