MALANG, Tugumalang.id – Artikel berikut ini menyajikan informasi mengenai niat puasa Ramadan lengkap dengan arti dan tata cara niat puasa Ramadan. Seperti diketahui Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) melalui hasil sidang Isbat telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 besok.
Sementara Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui metode hisab telah menetapkan puasa 1 Ramadan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Meski berbeda dalam penentuan 1 Ramadan namun tak mengurangi kebahagian umat Islam baik di Indonesia maupun di seluruh dunia menyambut datangnya bulan suci.
Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib dan salah satu dari lima Rukun Islam. Di bulan ini diyakini barang siapa umat Islam yang memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Setiap jengkal dosa-dosanya akan diampuni dan dilipatgandakan pahalanya.
Puasa sendiri secara etimologi bahasa berasal dari bahasa Arab yakni shiyam atau shaum yang memiliki makna mengekang atau menahan diri.
Puasa menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya baik itu makan, minum, dan hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar atau Subuh sampai terbenamnya matahari di saat Maghrib.
Sebelum menjalankan ibadah puasa, setiap umat Islam diwajibkan untuk berniat terlebih dahulu agar ibadah puasa sah. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat (HR) Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi.
Barangsiapa yang belum berniat (puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya.
Niat Puasa Ramadan
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadan dari beberapa versi yang telah dirangkum Tugumalang.id dan patut Anda simak.
1. Niat Puasa Ramadan Versi Kitab Asnal Muthalib
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihissanati lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah taala.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pemkot Batu Distribusikan Sembako ke 389 Keluarga Pra-Sejahtera
2. Niat Puasa Ramadan Versi Kitab Minhajut
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah taala.
3. Niat Puasa Ramadan Versi Kitab Hasyiyatul Jamal
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah taala.
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi di Bulan Ramadan, Perbaiki Suasana Hati hingga Energi Tambahan
4. Niat Puasa Ramadan Versi Kitab I’anatut Thalibin
Nawaitu shauma Ramadhana
Artinya: Aku berniat puasa bulan Ramadan.
Tata Cara Membaca Niat Puasa
1. Waktu Niat
Ketika membaca niat puasa Ramadan sebagaimana anjuran Rasulullah SAW sebaiknya dilakukan sebelum terbit fajar (Subuh). Niat dapat diucapkan setelah menjalankan ibadah salat Isya dan Tarawih atau setelah bersantap sahur sebelum Imsak.
2. Sadar dan Ikhlas
Menjalankan ibadah puasa Ramadan dan dimulai dengan membaca niat hendaknya diiringi dengan kesadaran dan juga keikhlasan untuk menjalankan kewajiban sebagai umat Islam.
Niat puasa Ramadan dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk mengingat tujuan utama menjalankan ibadah puasa yaitu bentuk takwa kepada Allah SWT.
3. Dapat Diucapkan Secara Lisan Maupun dalam Hati
Membaca niat puasa Ramadan dapat diucapkan secara lisan maupun dalam hati. Tetapi yang paling utama adalah niat karena sadar dan ikhlas untuk menjalankan ibadah wajib sebagaimana perintah Allah SWT.
Demikian informasi niat puasa Ramadan beserta arti dan tata cara membaca niat. Semoga umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan 2024 dengan penuh keberkahan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A