Malang, Tugumalang.id – Aksi kemanusiaan ASN Pemkot Batu, Miftahudin Ramli (53) menyita perhatian publik baru-baru ini. Meski bukan korban, pria yang akrab disapa Midun itu merelakan diri mewakili aspirasi semua pecinta sepak bola dalam menegakkan keadilan atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa.
Berangkat sejak Kamis (3/8/2023), kini Midun masih melanjutkan perjalanan panjangnya bersepeda sambil membawa keranda jenazah. Keranda jenazah ini dia bawa sebagai simbol para korban yang masih mencari keadilan sekaligus pengingat bahwa pengusutan Tragedi Kanjuruhan belum tuntas.
Seperti diketahui, peristiwa tragis 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa lebih itu hingga kini masih jauh dari kata adil. Hakim menyatakan bahwa gas air mata yang ditembakkan di Stadion Kanjuruhan tidak akan menewaskan para suporter jika tidak tertiup angin.
BACA JUGA: Pimpinan Midun Sempat Minta Batalkan Aksi Kemanusiaan Nggowes ke Jakarta
Informasi dihimpun, perjalanan Pak Midun sekarang sudah melewati hampir separuh perjalan. Midun yang merupakan warga Kota Batu, Jawa Timur ini sedang dalam perjalanan menuju Rembang, Jawa Tengah.
“Esok hari, beliau akan melintas masuk ke kota pertama di Jawa Tengah, Rembang,” tulis akun twitter @tribunmelawan, dikutip pada Minggu (6/8/2023).
Sebelumnya, Midun telah melewati rute Surabaya, Gresik, Lamongan dan Tuban. Di sepanjang perjalanannya, dia selalu mendapat pengawalan ketat dan disambut hangat suporter dan pecinta sepak bola di masing-masing daerah. Termasuk di daerah rival sekali pun oleh Bonek Mania.
Sebelumnya, Pak Midun sempat menginap di Tuban di salah satu rumah dari Ronggomania. Dalam setiap daerah yang dilewati, dia juga menyempatkan mampir ke sejumlah stadion seperti Stadion Gelora Bung Tomo dan lainnya.
Dari penampakan fisiknya, Pak Midun juga masih tak tampak lelah. Dalam setiap kesempatannya bertemu dengan suporter, dia juga masih sempat berinteraksi banyak. Dalam perjalanan, dia juga sempat menjalani reparasi kecil sepedanya.
Dengan begitu, rute selanjutnya yang akan ditempuh Pak Midan tersisa Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, cirebon, Jatibarang, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi dan Jakarta.
“Tujuan saya nanti ke Senayan. Di sana, saya tidak berharap banyak untuk ditemui petinggi PSSI atau siapa. Saya cuma ingin bertemu pecinta sepak bola dan mengingatkan bahwa kami tidak melupakan Tragedi Kanjuruhan,” kata Midun.
Dia memperkirakan akan tiba di Jakarta pada 17 Agustus 2023 bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Midun menegaskan tidak mengagendakan bertemu dengan pejabat apapun di Jakarta.
“Tidak ada target, intinya menyalurkan eskpresi serta bertemu dengan para pecinta sepak bola. Paling penting yaitu jangan sampai tragedi tragedi yang sampai memakan korban jiwa dalam sepak bola ini terulang kembali,” ucapnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko