Tugumalang.id – Miftahudin Ramli (53) atau lebih dikenal dengan nama Midun yang menyuarakan keadilan Tragedi Kanjuruhan dengan mengayuh sepeda pancal ke Jakarta sudah menempuh tiga perempat jalan. Dia sudah tiba di Jakarta pada Minggu (13/8/2023).
Midun merupakan seorang ASN Pemkot Batu yang merelakan dirinya mewakili aspirasi pecinta sepak bola untuk penegakan keadilan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa. Dia mengayuh dengan tujuan akhir Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta sejak 3 Agustus 2023 lalu.
Ekspedisi via Jalur Pantura ini dilakukan Midun dengan membawa keranda jenazah sebagai simbol Tragedi Kanjuruhan yang masih mencari keadilan. Selama dalam perjalanan, Midun mendapat kawalan ketat dari suporter di masing-masing daerah.
Baca Juga: Nggowes Kemanusiaan Midun, Sudah Sampai di Rembang Jawa Tengah
Terbaru, dalam perjalanannya saat masih di Bekasi, Midun didampingi Jakmania yang mengawalnya dari belakang. Sejumlah foto dan video terbaru bahkan menunjukkan Midun sudah sampai di kawasan Bulungan.
Dalam sejumlah foto beredar, Midun juga tampak disambut oleh tokoh pentolan Arema di Bulungan, Anto Baret. Di sana, dia akan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanannya kembali menuju Stadion GBK sebelum peringatan HUT RI ke-78 pada Kamis, 17 Agustus 2023 nanti.
Koordinator Tim Gabungan Aremania (TGA), Dyan Berdinandri, membenarkan bahwa Midun sudah sampai di Bulungan. “Iya, sudah sampai Bulungan. Infonya sehat walafiat. Nanti setelah istirahat, dia akan lanjut ke GBK,” ungkap Dyan.
Baca Juga: Pimpinan Midun Sempat Minta Batalkan Aksi Kemanusiaan Nggowes ke Jakarta
Informasi dihimpun, Midun sempat terjatuh saat menempuh perjalanan di Mampang karena kondisi tubuh yang sudah menurun dan juga faktor teknis sepeda. Namun, dia mendapat pengawalan ketat dari berbagai suporter dan melanjutkan perjalanan ke Bulungan dengan selamat dan sehat.
Seperti diketahui, peristiwa tragis 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 korban jiwa lebih itu hingga kini masih jauh dari kata adil. Hakim menyatakan bahwa gas air mata yang ditembakkan di Stadion Kanjuruhan tidak akan menewaskan para suporter jika tidak tertiup angin.
Sebelumnya, Midun telah melewati rute Surabaya, Gresik, Lamongan dan Tuban. Di sepanjang perjalanannya, dia selalu mendapat pengawalan ketat dan disambut hangat suporter dan pecinta sepak bola di masing-masing daerah. Termasuk di daerah rival sekali pun oleh Bonek Mania.
Dari penampakan fisiknya, Midun masih jauh dari kata kelelahan. Dalam setiap lawatannya di daerah dan stadion, dia selalu menyempatkan diri bertemu dan berbincang dengan suporter.
“Tujuan saya nanti ke Senayan. Di sana, saya tidak berharap banyak untuk ditemui petinggi PSSI atau siapa. Saya cuma ingin bertemu pecinta sepak bola dan mengingatkan bahwa kami di Malang masih belum melupakan Tragedi Kanjuruhan,” kata Midun.
Midun menegaskan tidak mengagendakan bertemu dengan pejabat apapun di Jakarta. Dia hanya ingin bertemu dengan seluruh pecinta sepak bola di Indonesia, menyerukan perdamaian, sembari mengingatkan bahwa keadilan Tragedi Kanjuruhan masih jauh panggang dari api.
“Tidak ada target bertemu dengan Presiden atau Pak Erick Thohir. Kalau bertemu ya itu bonus. Intinya menyalurkan eskpresi serta bertemu dengan para pecinta sepak bola. Paling penting yaitu jangan sampai tragedi yang sampai memakan korban jiwa dalam sepak bola ini terulang kembali,” ucapnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A