Malang, Tugumalang.id – Kawasan wisata Gunung Bromo kembali heboh karena kemunculan fenomena angin puting beliung serupa tornado pada Rabu (17/7/2024). Fenomena ini tentu saja mengejutkan karena putaran angin yang muncul menarik perhatian masyarakat di sekitar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa alam ini.
Kemunculan fenomena puting beliung berhasil diabadikan dan diunggah akun tiktok @ladubromo. Dalam video tersebut, tampak pusaran angin besar membawa pasir dan debu di tengah hamparan pasir Bromo.
Meski angin itu tampak mengkhawatirkan pengunjung, namunsejumlah pengunjung, pedagang kaki lima dan supir jip yang berada di sekitar lokasi tampak santai-santai saja. Dari jarak aman, perekam video mengabadikan momen langka tersebut.
Baca Juga: Kota Batu Dilanda Angin Puting Beliung, Rumah dan Bangunan di 3 Titik Rusak
Menurut perekam video, tornado itu berlangsung selama kuranng lebih 1 menit. ”Hari ini Bromo lagi tidak bersahabat. Ada lesus,” ujar perekam video.
Menanggapi fenomena tersebut, Balai Besar TNBTS menyebutkan jika hal itu merupakan fenomena alam biasa yang kerap terjadi di kawasan lautan pasir Bromo dan sekitarnya. Kepala Bagian Tata Usaha Septi Eka Wardhani mengatakan, jika fenomena itu bukan tornado, melainkan fenomena yang juga dikenal dengan nama Dust Devil.
Septi menjelaskan bahwa fenomena angin tersebut memang kerap terjadi terutama saat musim panas dan kering. Secara visual, kata Septi, pusaran angin tersebut memang tampak mirip seperti tornado yang membawa debu dan pasir.
”Namun ukurannya relatif lebih kecil dari tornado sebenarnya,” paparnya.
Baca Juga: Terhempas Angin Puting Beliung, 3 Rumah Warga di Malang Porak Poranda
Septi menambahkan jika fenomena ini pada umumnya terjadi di daerah yang memiliki lapisan pasir dan debu seperti daerah gurun atau padang pasir. Pada umumnya, Dust devil tidak berbahaya karena kecepatan angin dari dust devil cenderung lebih rendah daripada tornado.
”Namun, jika berada terlalu dekat dengan dust devil, debu dan pasir yang terangkat oleh angin bisa jadi akan sangat mengganggu,” ujarnya.
Meski tergolong tidak berbahaya, BB TNBTS tetap mengimbau pengunjung menghindari atau menjauh jika melihatnya. Namun, jika terlanjur berada sangat dekat dengan pusaran angin tersebut, disarankan untuk diam sejenak.
”Diam saja sejenak sambil menutup mata atau melindungi hidung atau saluran pernapasan hingga pusaran angin hilang,” terangnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko