TuguMalang.id – Ada begitu banyak genre musik yang bisa kita putar dan dengarkan sesuai selera. Sebut saja genre populer yang paling banyak didengarkan seperti musik Pop, rock, hip hop, dan EDM. Di sisi lain, rasanya cukup jarang menemukan pendengar genre musik heavy metal. Mungkin banyak yang merasa tidak nyaman karena jenis musik yang satu ini terkenal dengan ciri khas musik yang keras dengan vokal dan instrumen yang agresif. Meski begitu, heavy metal punya dampak positif bagi pendengarnya, lho. Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Kebanyakan orang tidak mendengarkan musik heavy metal karena mereka pikir lirik yang tidak terdengar jelas serta image dari para musisinya mengagungkan hal-hal buruk seperti satanisme dan narkoba. Ini adalah alasan paling umum mengapa orang membenci musik heavy metal dan tidak mendengarkannya. Faktanya, genre ini memiliki aransemen yang berbeda dan lebih kompleks sehingga sulit untuk dimainkan dengan baik bila dibandingkan dengan genre lain seperti pop.
Meskipun penampilan musisi dan penggemar genre musik ini tampil nyentrik dan ngeri, baik para musisi maupun penggemar sebenarnya tidak menimbulkan ancaman signifikan bagi masyarakat (Lane, 2019) (Lane, C. (2019, October 24). Five Criticisms of Heavy Metal That Don’t Add Up. Houston Press.
Dibawakan dengan powerful dengan teriakan, nada tinggi, pukulan drum dan iringan gitar yang spektakuler, heavy metal dapat memberi kesan menakutkan dan keras. Namun sadarkah kamu kalau hal inilah yang membuatnya menarik dan beda dari genre lainnya? Jenis musik ini memberikan sesuatu yang ekspresif dan menarik bagi pendengarnya.
Heavy metal bagus untuk mengurangi emosi negatif, stres dan kemarahan. Sebuah penelitian menunjukkan mendengarkan musik heavy metal atau musik ekstrem membantu membersihkan emosi seperti kemarahan dan depresi.
Leah Sharman dari Fakultas Psikologi Universitas Queensland mengatakan bahwa sebuah penelitian terhadap 39 orang dewasa berusia antara 18 dan 34 tahun menemukan, bahwa mereka terinspirasi dan lebih tenang ketika mereka mendengarkan musik heavy metal.
Para peserta penelitian menghabiskan 16 menit dalam ‘induksi kemarahan’ di mana mereka menggambarkan hubungan, pekerjaan, dan masalah keuangan yang membuat mereka kesal; 10 menit mendengarkan lagu pilihan mereka diikuti dengan 10 menit mengheningkan cipta; dan separuh dari peserta memilih lagu yang bertemakan kemarahan atau agresif dengan sisanya memilih lagu tentang keterasingan dan kesedihan (Watson, 2015) (Watson, M. (2015, June 25). Heavy metal combats depression, anger: study. ABC News.
Tak hanya itu, musik ini membuat pendengar lebih mengeksplorasi dan memikirkan hal-hal di sekitar mereka. Selain itu, mendengarkan musik (suka atau tidak suka) tampaknya menghambat kinerja memori jangka pendek sehingga baik untuk otak.
Heavy Metal biasanya meningkatkan minat yang dapat menarik pendengar untuk mencarinya. Misalnya, seorang pria mendengarkan lagu heavy metal dan berpikir bahwa itu hanya tentang kekerasan. Jadi dia membaca beberapa artikel dan menonton beberapa video di internet tentang masalah ini. Fakta menunjukkan bahwa mendengarkan musik heavy metal justru mengurangi kepekaan seseorang terhadap kekerasan.
Musik heavy metal mampu mengajak pendengar menjadi pribadi yang lebih terbuka, lebih bebas dan lebih ekspresif. Tidak ada keraguan bahwa heavy metal adalah genre yang sangat ekspresif. Heavy metal sendiri mengembangkan vokal yang kuat. Suara masif dan ditandai dengan distorsi yang sangat kuat dan nyaring. Musik ini berguna untuk melepaskan emosi kita seperti kesedihan, kebahagiaan, rasa ingin tahu.
Jika kita memperhatikan lirik lagu dan mendengarkan musiknya, kita dapat merasakan emosi yang ingin diungkapkan oleh pencipta lagu. Dapat dikatakan bahwa lagu-lagu heavy metal dapat mengekspresikan perasaan dan emosi kita secara bebas.
Contohnya pada “Sad But True” oleh Metallica , liriknya seolah menunjukkan narator (sang musisi) tengah berbicara pada dirinya sendiri atau lebih tepatnya egonya yang berbicara.
Dalam lagu tersebut, suara batin mencoba merayu narator untuk percaya bahwa ego dalam dirinya adalah teman sejatinya, dengan tujuan akhir untuk mengambil kendali penuh atas diri sang narator.
Setiap genre musik hadir dengan aransemen yang berbeda dengan keunikan yang membuatnya menarik. Anyway, tertarik untuk mendengarkan heavy metal?
Penulis: Shinta Alifia C. H.
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id