Tugumalang.id – Membaca basmalah setiap memulai aktivitas sehari-hari adalah hal yang sangat dianjurkan dan memiliki keistimewaan serta bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Namun kebanyakan dari kita terkadang lupa atau bahkan tidak mengetahui bahwa basmalah memiliki dampak pada berkahnya rutinitas kita sehari-hari. Kanjeng Nabi Muhammad SAW bersabda:
كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله الرحمن الرحيم فهو أقطع وفى رواية فهو أجذم وفى رواية فهو أبتر ومعنى كلّ منها قليل البركة
Artinya: Setiap perkara baik yang tidak dimulai dengan membaca bismillahirrahmanirrahim maka kebaikannya terputus, (kurang berkah). HR. Abu Dawud.
Baca Juga: Universitas Negeri Malang Menggali Komunikasi Lintas Agama di Desa Peniwen
Berkah itu sendiri adalah kebaikan yang berkembang. Setiap waktu semakin bertambah baik. Jika ilmu itu berkah, maka menjadi bermanfaat kepada dirinya dan orang lain.
Jika hartanya berkah, maka semakin lama menjadi bertambah banyak. Jika anaknya yang berkah, maka semakin beranjak umurnya bertambah pula kebaikannya.
Dalam Syarah Fathul Qorib, Syaik Ibnu Qosim Al Ghazi menjelaskan bahwa basmalah ada yang sempurna, yaitu membaca lengkap bismillahirrahmanirrahim.
Yang kedua hanya cukup dengan membaca bismillah saja. Dari itu, apabila kita merasa terlalu panjang jika memebaca basmalah dengan lengkap maka setidak-tidaknya cukup dengan hanya bismillah saja.
Baca Juga: 312 Peserta se-Jawa Bali Meriahkan Lomba Keagamaan Pramuka 2024 di Unisma
Dinukil dari kitabnya Sayyid Muhammad Al Nazili, bahwa basmalah memiliki keistimewaan yang sangat banyak dan tak terhingga.
Namun, ada beberapa aktivitas yang sunah diawali dengan basmalah serta bisa menjadi wasilah agar dimudahkan saat sakratul maut, bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar-Nakir.
Kemudian, dilapangkan kuburnya, dibangkitkan dengan wajah putih berseri-seri, hisabnya diringankan, dan kelak akan melewati jembatan shiratol mustakim secepat kilat, hingga memasuki surga dengan ampunan dan keberuntungan.
Berikut aktivitas tersebut:
1. Ketika kita hendak duduk.
2. Saat hendak berdiri.
3. Saat hendak tidur.
4. Apabila mau wudu.
5. Ketika mau salat.
6. Apabila hendak membaca Alquran atau hadis atau buku.
7. Sebelum melakukan hubungan suami istri.
Selain tujuh perkara di atas, aktivitas apapun yang memiliki unsur kebaikan atau punya potensi kebajikan maka hendaknya sebagai orang yang beriman dimulai dengan membaca basmalah.
Dan, sebaliknya haram hukumnya membaca basmalah pada kelakuan maksiat dan diharamkan oleh syariat. Juga demikian membaca basmalah pada sesuatu yang makruh, maka membacanya dihukumi makruh.
Apabila di dalam salat, maka membaca basmalah menjadi wajib dalam madzhab syafi’iyah (Hasyiyatu al Bajuri Juz 1, hal 2).
Orang-orang beriman tentu saja memiliki kepedulian untuk senantiasa melanggengkan basmalah dalam setiap aktivitasnya, karena sejatinya ia sedang berzikir kepada Allah SWT.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Achmad Nilam
Editor: Herlianto. A