Komitmen pada aktivitas ilmiah utuk kehidupan umat manusia yang lebih baik, Association of Reseacher in Communication, Humanity, Information System and economic (ARCHIE) hari ini (25/8) menggelar webinar ke tiga dengan tema “Transformasi Digital Paska Pandemi Covid-19”
Webinar Archie yang ketiga ini mengundang pembicara sesuai pakar di bidang tehnologi dan kesehatan. Dipandu oleh Anindito, vice president Archie, pembicara pertama Riri Satria, CEO VITECH Advisory serta dosen Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Fakultas Ilmu Komputer UI – memaparkan bahwa setiap fase tehnologi memiliki perbedaan fokus atau model dan perbedaan strategi dalam kesehatan. Dimulai dari kesehatan 1.0 hingga kesehatan 4.0.
“Khusus health 3.0 mulailah customisasi, operating model. Sementara kesehatan 4.0 treatment model dilakukan secara personalize dengan setuhan digital. Kini pada kesehatan 5.0 lebih pada customer models.” Papar Riri yang juga seorang dosen di Universitas Indonesia.
Lebih lanjut Riri mengatakan bahwa transformasi digital bukan hanya sekedar transformasi tehnologi melainkan juga digital dan integrasi ekosistem termasuk didalamnya adalah perubahan kultur dan manajemen yang berubah.
Pembicara kedua, Daniel Kartawiguna, head project management Siemens healthineers- membawakan materi pemanfaatan tehnologi kesehatan di masa pandemi.
“Percepatan digitalisasi palayanan kesehatan memang dipercepat pandemi covid19. Hal yang paling mendukung adalah tele medicine. Lebih lanjut bidang kesehatan mengembangkan aplikasi Promotif, aplikasi preventif, dan aplikasi kuratif. Disinilah pentingnya big data dan Artificial Intelegence untuk bisa mengerjakan semua secara digital, secara remote, secara online, dan terintegrasi.” Kata Daniel.
Lebih lanjut menurut Daniel, ada empat faktor pendorong transformasi digital kesehatan, yaitu tekanan mahalnya biaya kesehatan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan populasi, dan peningkatan pengalaman tenaga kesehatan.
Webinar yang dibagi menjadi dua sesi ini menghadirkan juga pakar di bidang IT, yaitu Sri Safitri, Deputy EVP Customer Experience & Digitalition, TELKOM dan Dr. Suryadiputra Liawatimena dari SMIEE Binus.
Pembahasan tema-tema dalam webinar yang sejauh ini diselenggarakan Archie diharapkan bisa memberi wacana dan solusi bagi persoalan pembangunan di Indonesia. Disamping juga bisa memberikan ide pada penelitian lanjutan. Sebelum webinar dibuka, salah satu pendiri Archie, Tri Adi Sumbogo mengundang para peneliti dari kalangan manapun untuk bergabung dengan Archie,
“Kami sangat terbuka pada keterlibatan aktif dan partisipasi para peneliti untuk gabung bersama kami.” Ajak Adi kepada para peneliti dan 50 partisipan webinar.