Sabtu, April 26, 2025
Tugumalang.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugu Malang ID
No Result
View All Result
Home Catatan

Masih Adakah Lailatul Qadar?

Redaksi by Redaksi
April 12, 2023 7:42 am
in Catatan
Prof M Zainuddin, Rektor UIN Maliki Malang

Prof M Zainuddin, Rektor UIN Maliki Malang. Foto/dok. for TM

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Oleh: Prof M Zainuddin*

Tugumalang.id – Suatu malam yang sangat istimewa terdapat dalam bulan Ramadan, yaitu Lailatul Qadar (Lailat al-Qadr: Arab). Dinamakan Lailat al-Qadr karena di dalamnya penuh dengan keutamaan-keutamaan dan anugerah besar dari Tuhan. Qadar bermakna kedudukan dan kemuliaan.

READ ALSO

OmUnity, Cinta dan Harmoni

Psikologi Komunikator, Catatan untuk Kantor Kepresidenan

Abu Bakar al-Waraq mengatakan, dinamakan Lailat al-Qadr karena pada malam itu diturunkan al-Qur’an yang memiliki kekuatan (mu’jizat), sebagaimana firman Allah “Sesungguhnya Allah menurunkan  al-Qur’an dalam malam yang penuh berkah”(QS. al-Dukhan:3).

Tentang turun dan batas waktu Lailat al-Qadr ini, para ulama saling berbeda pendapat. Golongan Rafidhah dari kelompok Syi’ah mengatakan, bahwa Lailat al-Qadr itu hanya diturunkan sekali, setelah itu tidak ada lagi. Sedang ulama mayoritas mengatakan, bahwa Lailat al-Qadr masih ada dan belum putus.

Mereka juga berbeda berpendapat, apakah Lailat al-Qadar turun setiap tahun atau khusus di bulan Ramadan saja. Tetapi mayoritas berpendapat, bahwa Lailat al-Qadr khusus diturunkan setiap bulan Ramadan, berdasarkan firman Allah: ”Bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelas atas petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang batil” (QS. al Baqarah:155).

Dalam riwayat Al-Nasai disebutkan, bahwa Nabi SAW bersabda: ”Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh barakah, Allah telah mewajibkan kepadamu berpuasa, karena di dalamnya ada malam yangn lebih baik dari seribu bulan. Dan barang siapa yang memuliakan kebaikan malam itu, maka ia menjadi mulia”.

Imam Malik dalam Muwatha’-nya menyebutkan, dari Abu Sa’id Al-Hudhri bahwa Rasulullah ber-i’tikaf pada pertengan yang kesepuluh (al-asyr al-wasth) di bulan Ramadan dan para sahabat pun mengikutinya dan Rasul bersabda: ”Barang siapa ber-i’tikaf, itikaflah pada hari kesepuluh terakhir.

Dan, diceritakan oleh al-Bukhari dari ‘Aisyah RA bahwa Nabi memerintahkan umatnya untuk memperbanyak amal saleh pada malam Qadar, yaitu pada hari ganjil dari hari kesepuluh yang terakhir (antara 21, 23, 25, 27, dan 29).

Ibn Hajr dalam Fath al-Bari menerangkan, dari Ibn Abbas, bahwa Umar RA mengundang para sahabat Nabi, seraya bertanya tentang turunnya Lailat al-Qadar, maka mereka pun sepakat bahwa ia turun pada hari kesepuluh yang terakhir (al-asyr al-awakhir), malam di mana Rasul mengistimewakannya untuk menperbanyak beribadah kepada Allah SWT dan bertaqarrub kepada-Nya dengan ajek itikaf.

Demikian juga sebagaimana yang diriwayatkan al-Bukhari dari ‘Aisyah RA bahwa Nabi pada malam ini cancut tali wondo (syadda mi’zarahu), dan membangunkan keluarganya, yang menurut al–Tirmidzi, melebihi malam lainnya sampai ia wafat.

Al-Qurtubi berpendapat bahwa malam Qadar itu adalah malam ke-27. Berdasarkan hadits Ubay bin Ka’ab bahwa Rasul bersabda: ”Barang siapa yang ingin memperbanyak amal ibadah di malam Qadar, maka beribadahlah di malam yang ke-27”. Banyak hadis meriwayatkan, bahwa Lailat al-Qadar itu ada pada setiap tahun, yaitu pada hari kesepuluh terakhir (hari ganjil) dalam bulan Ramadan.

Dan, pada malam itu umat Islam didorong dan dimotivasi untuk memperbanyak amal saleh, sebab pada malam itu ada nilai plus (lebih baik dari pada ibadah selama seribu bulan). Ibn Hajar mengatakan, bahwa yang benar Lailat al-Qadar itu turun pada malam ke-27, sedang menurut Imam Syafi’i pada malam ke-21.

Rahasia Lailat al-Qadar

Kenapa Lailat al-Qadar tidak jelas turunnya? Apa hikmahnya? Disebutkan, bahwa hikmah dan rahasia diturunkannya Lailat al-Qadar itu adalah agar manusia berlomba-lomba memperbanyak aktivitas keagamaan pada malam-malam itu untuk mencari rida Allah SWT sebagaimana Salaf al-Saleh (ulama terdahulu yang senantiasa comited terhadap ajaran Rasul). Allah merahasiakan rida-Nya, agar hamba-Nya mau taat kepada-Nya.

Dan, Allah merahasiakan murka-Nya, agar hambanya memelihara dari kemurkaan-Nya. Allah merahasiakan kekuasaan-Nya, agar mereka mau mengagungkan kekuasaan-Nya. Dan, Allah merahasiakan ijabah doa hamba-Nya, agar mereka senantiasa mau berdoa kepada-Nya. Allah merahasiakan nama agung-Nya, agar mereka mau mengagungkan asma al-Husna-Nya.

Allah merahasiakan pahala salat wustha (subuh/ashar), agar mereka mau memelihara salat-salat lainnya tepat pada waktunya. Serta Allah merahasiakan waktu ajal agar senantiasa mereka takut kapada-Nya. Demikian pula Allah merahasiakan turunnya Lailat al- Qadr agar mereka mau mengagungkan pada setiap malam bulan Ramadan.

Diriwayatkan, bahwa tanda-tanda Lailat al-Qadar itu banyak sekali. Ubadah bin Shamit misalnya meriwayatkan, bahwa tanda-tanda Lailat al-Qadr itu adalah cerahnya malam dan sejuknya udara. Malam itu bulan bersinar terang, bintang-bintang pun tampak tenang gemerlapan hingga pagi hari.

Dan, matahari tampak redup tidak secerah bulan di malam hari. Abu Dawud al-Thayalisi menceritakan, bahwa Rasul SAW Bersabda, bahwa malam Qadar adalah malam yang sejuk, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin dan matahari pagi menjadi kelam kelabu.

Pada malam itu Allah mengutus para malaikat dan Jibril turun ke bumi untuk memintakan ampunan bagi orang-orang mukmin. Dan, disebutkan bahwa malaikat yang diturunkan ke bumi pada malam itu sangat banyak sekali jumlahnya.

Saking banyaknya, sebagian ulama mengatakan lebih banyak ketimbang kerikil-kerikil yang ada di bumi ini. Pada malam itu Allah menerima taubatnya orang yang-orang yang mau bertaubat, pintu-pintu langit malam itu dibuka dari tenggelamnya matahari hingga terbit fajar.

Dan diceritakan, bahwa Jibril turun ke bumi bersama para malaikat lainnya. Mereka membawa bendera yang bertolak dari berbagai tempat: dari Ka’bah, makam Rasul, Baitul Maqdis dan masjid Tursina.

Kemudian mereka menyebar seraya bertasbih, bertahmid dan bertahlil serta menyusup ke tempat-tempat kediaman umat Muhammad baik yang berada di rumah, di pelayaran dsb untuk memintakan ampun baginya.

Dan, diriwayatkan, bahwa rahmat itu sudah mencukupi semuanya, maka Jibril bertanya kepada Allah: “Ya Rabbi, umat Muhammad sudah kebagian rahmat semua, lalu sisanya untuk siapa? Jawab Allah, bagikan kepada orang-orang kafir, maka Jibril pun membagikannya, maka barang siapa  di antara mereka yang kebagian rahmat itu, akhirnya mereka mati dalam keadaan iman (husnul khatimah).

*) Rektor dan Guru Besar UIN Maliki Malang.

Tags: bulan ramadanMalamMalam Lailatul QadarRektor UIN

Related Posts

OmUnity, Cinta dan Harmoni
Catatan

OmUnity, Cinta dan Harmoni

Rabu, 23 Apr 2025
Ilustrasi kantor kepresidenan. Foto/Pinterest
Catatan

Psikologi Komunikator, Catatan untuk Kantor Kepresidenan

Sabtu, 19 Apr 2025
HUT 111 Kota Malang
Catatan

111 Tahun Kota Malang: Kota Pendidikan yang Masih Diuji oleh Banjir

Rabu, 2 Apr 2025
Selamat Lebaran karya Ismail Marzuki
Catatan

Menggali Makna Sosial di Balik Lagu ‘Hari Lebaran’ Karya Ismail Marzuki

Selasa, 1 Apr 2025
M. Zainuddin, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Foto/dok TM
Catatan

Malam Seribu Bulan

Jumat, 21 Mar 2025
Menyambut 10 hari terakhir Ramadan. Foto/Pinterest
Catatan

Menyambut 10 Hari Terakhir Ramadan, Hal-Hal yang Harus Kamu Persiapkan

Senin, 17 Mar 2025
Next Post
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, bersama anak yatim dan duafa.

Peringati Nuzulul Quran, FEB UNISMA Berbagi dengan Yatim Piatu dan Duafa

BERITA POPULER

  • Toko Santosa Kebakaran

    Kebakaran Toko Pecah Belah Dekat Kampung Warna-Warni Malang, Api Meluas hingga Malam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 7 Stasiun Kereta Api di Kota Malang, Beserta Alamat Lengkapnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 12 Kandidat Siap Bersaing Rebut Kursi Rektor UIN Malang 2025–2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Truk di Kota Malang, Tewaskan Balita

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Unikama Latih Guru BK Malang Konseling Digital Lewat Metaverse

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Portal berita Tugu Malang (tugumalang.id) merupakan perusahaan media siber di bawah naungan PT Tugu Media Komunikasindo

Ikuti Kami

Navigasi Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.

Jaringan Media 

Tugumalang.id 

Tugujatim.id 

Tugusehat.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Insight
  • Pariwisata
  • Politik
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2021 Tugu Media Group - All Right Reserved Tugu Malang ID.