Tugumalang.id – Kampus Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Kabupaten Malang, Jawa Timur, melaksanakan prosesi pelepasan peserta KKN-T D20 tahun 2022/2023.
Para mahasiswa ini disebar ke beberapa wilayah Kabupaten Malang. Para mahasiswa akan membersamai warga untuk soal mitigasi bencana dan ketahanan pangan.
Ketua LPPM Unira Malang, Muhammad Imron M.AP, mengatakan dalam upacara pelepasan itu bahwa jumlah peserta 258 mahasiswa di bagi menjadi 20 kelompok. Jumlah itu disebar ke beberapa titik desa di Kabupaten Malang, khususnya desa yang berada di lereng gunung Kawi.
Tema yang diusung pada KKN tahun ini adalah “Akselerasi dan Sinergi Multi Pihak terhadap Ketahanan Pangan Desa dan Mitigasi Bencana”. Sebagaimana pemerintah pusat berupaya untuk menggenjot Ketahanan Pangan, hingga ke skala desa pada awal di tahun 2023 ini.
“Kita mengusung tema tersebut, berupaya untuk merealisasikan kolaborasi di beberapa desa dengan berbagai potensi yang dimiliki,” kata Imron dalam sambutannya.
Sementara, Imron Rosyadi Hamid SE M.Si, Rektor Unira Malang, menekankan kepada peserta KKN-T 2023 Unira agar mengupayakan dan memaksimalkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
Pada skala sosiologis dan geografis di Kabupaten Malang juga menjadi indikator penting guna mengoptimalkan program yang dibangun, khususnya mitigasi bencana dan ketahanan pangan.
Pelepasan balon berwarna-warni menandakan dilepasnya para peserta KKN tahun ini. Filosofi dari prosesi ini tak lain harapan dan mimpi terealisasinya kemakmuran dan keselamatan Indonesia melalui agenda kegiatan KKN-T D20.
Pada pembagian berjumlah 20 kelompok tersebut, Peserta KKN-T dari kelompok 7 yang berjumlah 14 mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat Malang, yang didampingi oleh Astrid Ika Paramitha SP MP, dosen Pembimbing Lapangan telah diterima dengan senang hati di desa Jambuwer Kecamatan Kromengan, Malang.
Para perangkat desa yakni Kepala Desa, Tuwuhadi, ditemani Sekdes, Hendro Haryono, menyambut dengan hangat para peserta.
“Kami dari kampus Universitas Islam Raden Rahmat Malang, ingin menitipkan para mahasiswa peserta KKN-T kelompok 7,” kata Ibu Astrid.
Bapak kepala desa menerima dengan senang hati, kemudian memberikan beberapa arahan dan pesan kepada para mahasiswa.
“Saya berpesan untuk adik-adik mahasiswa, untuk selalu berkordinasi dengan pihak desa,” kata dia.
“Ketahanan Pangan tengah menjadi sorotan pemerintah pusat hingga desa, oleh sebab itu kami akan mendukung penuh segala upaya yang ditawarkan oleh adik-adik sekalian,” pungkasnya.
Reporter: Maman
Editor: Herlianto. A