Tugumalang.id – Pencapaian gemilang ditorehkan empat mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang di kancah internasional. Mereka adalah Ahmad Zaimul Umam, M Husain Rifa’i, Betty Ayunda Wulandari dan Ummi Hasanah dari program studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA).
Keempat mahasiswa yang tergabung dalam tim El Jidal UIN Malang ini berhasil membawa pulang medali perak di ajang 2nd Asian Arabic Debate Championship (AADC) pada Kamis, (2/2/2023). Posisi kedua itu diraih setelah berhasil menyingkirkan lebih dari 40 tim dari 18 negara yang turut berpartisipsi.
Tak hanya itu, tim El Jidal UIN Malang ini juga meraih Best Speaker 3 dan Best Speaker 1 pada kategori non native. Dengan begitu, kompetisi ini menjadi salah satu pencapain paling bersejarah bagi delegasi UIN Malang tersebut.
Pelatih tim El Jidal UIN Malang, Aad Baking, menyebut bahwa UIN Malang merupakan kandidat dari Indonesia yang berhasil meraih dan membawa pulang medali perak ke tanah air.
“Ini merupakan pencapaian pertama yang sangat gemilang dari delegasi debat bahasa Arab dari Indonesia. Dan yang membanggakan lagi, UIN Malang berhasil membawa pulang medali perak untuk Indonesia,” ujarnya.
Capaian ini, kata dia, tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Sekaligus kerja sama tim dan terus diasah dari waktu ke waktu. Termasuk, peran sosok pembina ElJidal, Ustadz Anwar Mas’ady, menjadi sorotan publik karena keuletan dan kegigihannya dalam menemani para mahasiswa ElJidal berlatih.
Ketua Delegasi UIN Malang, M. Husain Rifa’i menjelaskan, AADC kedua ini diselenggarakan Qatar Debate Center dan bertempat di Kota Muscat, Oman. Ada 42 tim dari berbagai negara Asia yang terlibat dalam kompetisi yang berlangsung mulai 26 Januari hingga 3 Februari 2023.
Dalam kesempatan ini, UIN Malang menjadi salah satu delegasi dari Indonesia bersama UIN Syarif Hidyatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam atas dukungan, doa serta bimbingannya kepada seluruh kakak pelatih El-Jidal, khususnya untuk Mas Arja, Mas Nandang, Mas Aad, Mas Ozik, Mbak Rifah, Mbak Arina, Mas Umam dan tentunya juga dari Ustaz Anwar beserta jajaran Dekanat Fakultas serta teman-teman seluruhnya yang tidak dapat kami ucapkan satu per satu,” tambah Husain Rifa’i.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A