MALANG, Tugumalang.id – Silvia Tyas Anggraini, seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM), mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, di Dusun Segelan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Minggu (3/11/2024).
Pengabdian itu dikemas dalam sosialisasi bertema ‘Pola Asuh Anak di Era Digital’. Dengan melibatkan ibu-ibu dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Segelan.
Di bawah bimbingan dosen, Laila Indra Lestari, S.Psi, M.A. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para orang tua memahami pendekatan dan pola asuh anak di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Kegiatan ini sekaligus menekankan pentingnya kedekatan emosional dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak,” ujar Silvia.
Baca Juga: Bersinergi, Mahasiswa Fakultas Psikologi UM Ajak Orang Tua Siswa Cegah Narkoba Lewat Pola Asuh
Silvia menjelaskan, tangangan bagi para orang tua di tengah kemajuan teknologi digital, membuat mereka bingung atau khawatir terhadap pola asuh, terutama dengan banyaknya informasi dan pengaruh dari dunia maya yang bisa memengaruhi perkembangan anak.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa tidak ada pola asuh yang sepenuhnya benar atau salah. Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik anak, yang tergantung pada konteks dan kebutuhan masing-masing keluarga.
“Yang paling penting adalah bagaimana orang tua dapat menjalin kedekatan emosional dengan anak dan memastikan komunikasi yang terbuka. Tidak ada pola asuh yang salah, karena setiap orang tua tentu memiliki pendekatan yang berbeda,” kata dia.
Dalam pemaparannya, Silvia menyoroti pentingnya peran orangtua sebagai contoh dan pembimbing yang baik bagi anak.
“Perlu diingat adalah, bahwa anak-anak membutuhkan perhatian, kasih sayang, dan komunikasi yang jujur dengan orang tua agar mereka bisa merasa aman dan dihargai,” sambungnya.
Baca Juga: Fakultas Psikologi UM Kembangkan Media Pembelajaran Digital MOOC, Bantu Mahasiswa Eksplorasi Konsep Kepribadian Manusia
Sebab, orang tua harus mampu membangun hubungan yang positif dengan anak melalui komunikasi yang terbuka dan tidak terbatas hanya pada pengawasan penggunaan gadget.
“Saat ini, banyak orang tua yang terfokus pada penggunaan teknologi dan menganggap bahwa waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar adalah masalah besar. Padahal, yang lebih penting adalah bagaimana orang tua bisa berkomunikasi dengan anak tentang apa yang mereka lakukan di dunia digital dan menciptakan ruang yang aman bagi anak untuk berbicara tentang perasaan atau masalah yang mereka hadapi,” beber Silvia.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan sangat interaktif, ibu-ibu PKK Segelan berkesempatan untuk saling berbagi pengalaman mereka dalam mendampingi anak-anak yang terpapar dunia digital.
Banyak ibu yang mengungkapkan kesulitan mereka dalam mengatur waktu anak-anak yang semakin banyak dihabiskan di depan gadget.
Namun, setelah mengikuti sesi ini, mereka mulai memahami bahwa selain membatasi penggunaan gadget, yang lebih penting adalah membangun hubungan yang hangat dan penuh pengertian dengan anak.
Ketua PKK Segelan, Tutut, turut menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Sebab, sosialisasi ini dinilai mampu memberi wawasan kepada orangtua dalam mendidik anak di tengah maraknya era digitalisasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Silvia dan pihak Universitas Negeri Malang yang telah memberikan wawasan baru tentang pola asuh anak di era digital. Sosialisasi ini mengajarkan kami bahwa setiap orang tua pasti punya cara yang berbeda dalam mendidik anak, namun yang penting adalah bagaimana menjalin kedekatan emosional dan komunikasi yang terbuka,” tukas dia.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari penerapan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dimana, MBKM mengajak mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Silvia berharap, sosialisasi ini mampu membantu para orang tua agar lebih bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi dan lebih fokus pada pentingnya hubungan emosional dengan anak. Terutama, di Dusun Segelan.
Kuncinya, tambah Silvia, membangun kedekatan emosional dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, agar anak-anak bisa tumbuh dengan percaya diri dan sehat, baik secara emosional maupun sosial, di tengah dunia digital yang semakin berkembang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
Redaktur: jatmiko