Malang, Tugumalang.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang (UM) mengimplementasikan program Pengabdian Kepada Masyarakat. Salah satunya melalui penyerahan mesin roasting dan pelatihan untuk mendorong geliat ekonomi pelaku UMKM kopi di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Senin (16/9/2024).
Ketua Tim Pengabdian LPPM UM, Dr Hary Suswanto dengan didampingi Anggota Tim Pengabdian, Suprayitno dan Sujito secara langsung menyerahkan bantuan mesin roasting kepada pelaku UMKM kopi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
“Ini dalam rangka pengembangan teknologi mesin rosting berbasis temperatur control untuk meningkatkan kapabilitas pelaku usaha dalam produksi coffe bean roast pada UMKM Utami Coffe Ngantang,” jelasnya.
Baca Juga: Jawab Tantangan Energi di Masa Depan, Ketua LPPM UM Berbicara Tentang Inovasi Superkapasitor
Selain menyerahkan alat penunjang produksi kopi itu, pihaknya juga memberikan pendampingan dan pelatihan operasional mesin roasting berkapasitas 5 kg per jam itu. Dia berharap program pengabdian ini bisa meningkatkan produksi kopi pelaku UMKM.
“Semoga bisa meningkatkan produksi kopinya yang selama ini masih bersifat manual. Sehingga harapannya, pengabdian kami sebagai dosen bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Anggota Tim Pengabdian LPPM UM, Sujito menambahkan bahwa mesin roasting tersebut dapat digunakan untuk mensangrai kopi dan memiliki alat pengatur kematangan.
“Kelebihan alat ini, suhunya bisa dikontrol sesuai keinginan. Kemudian waktu proses penggorengan juga bisa diatur. Bahkan juga memiliki pendingin otomatis, ada blower penghisap panas,” jelasnya.
Baca Juga: Kolaborasi LPPM UM Dorong Akademisi Turun Bela Hak Kaum Marginal Lewat Konferensi Internasional ICHSS
Sementara itu, Sri Utami, pelaku UMKM penerima alat mesin roasting itu mengucapkan terimakasih kepada LPPM UM atas bantuan dan pelatihan yang diberikan.
“Saya sangat berterimakasih atas bantuan alat ini dari LPPM UM. Semoga produksi kopi kami setelah ini semakin baik dan lancar,” ucapnya.
Dikatakan, usaha kopi yang dia geluti sejak 2019 itu memang masih berbasis manual terutama pada proses produksinya. Melalui bantuan mesin ini, dia berharap produk kopi miliknya semakin berkualitas.
“Sejak dulu kan memang masih manual, sekarang pakai rosting yang lebih canggih. Insyaallah rasanya akan lebih baik. Semoga hasil produksi lebih baik dari sebelumnya,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko