Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Asli Malang

Legenda Panji Pulang Jiwo dan Asal-usul Nama Kepanjen dan Malang

Redaksi by Redaksi
Jumat, 10 Nov 2023
in Asli Malang
Reading Time: 3 mins read
A A
Potret makam Raden panji pulang jiwo.

Potret makam Raden panji pulang jiwo. Foto/Youtube @Om Bram Official

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Nama suatu wilayah kadang erat kaitannya dengan kisah legenda tertentu. Termasuk nama wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Nama wilayah ini erat dengan kisah Panji Pulang Jiwo di era Kerajaan Sengguruh, atau disebut juga Kadipan Malang. Begini ceritanya.

Sebagaimana umumnya legenda, cerita Raden Panji Pulang Jiwo memiliki beberapa versi walaupun tidak jauh berbeda. Dia merupakan adipati Sumenep dari Madura yang ceritanya sangat masyhur terutama hubungannya dengan Kabupaten Malang. Nama Raden Panji Pulang Jiwo dikenal karena keberanian dan kesaktiannya saat tidak mau tunduk pada pemerintahan Mataram di Madura. Ketidaksukaan itu yang membuatnya pergi ke Malang mencari suasana baru.

Masa Kerajaan Sengguruh atau Kadipaten Malang saat itu dipimpin oleh Ronggo Toh Jiwo yang memiliki putri bernama Putri Probo Retno. Dikisahkan Panji menyukai sosok perempuan cantik tersebut. Diceritakan dari berbagai versi. Saat mau menikah Putri Probo Retno meminta Panji untuk mengalahkan Sumolewo, sebagai calon suaminya.

Baca Juga: Sumber Polaman Lawang, Kisah Sejarah dan Mitosnya

Ada juga yang menceritakan bahwa Adipati Ronggo Toh jiwo mengadakan sayembara untuk mengalahkan sang putri Roro Probo Retno yang dikenal sakti. Dalam sayembara itu, ada beberapa kesatria termasuk Sumolewo. Tetapi semuanya berhasil dikalahkan oleh Panji, termasuk sang putri Roro Probo Retno sendiri.

Akhirnya keduanya menikah dan sangat harmonis. Konon pada suatu hari, Panji dan Roro Probo Retno berjalan-jalan di Malang Selatan dan melihat suatu kawasan hutan. Lalu dia berpesan pada istrinya jika kelak meninggal dia minta dimakamkan di kawasan hutan tersebut yang kemudian disebut kawasan Kepanjian atau saat ini disebut Kepanjen.

Saat ini makam Panji Pulang Jiwo ada di belakang kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, di Jalan Panarukan, Kepanjen.

Selain itu, juga ada cerita kepahlawanan Panji Pulang Jiwo saat menghadapi Mataram. Konon, Adipati Malang saat itu termasuk yang menolak tunduk pada kesultanan Mataram. Karena itulah dia melakukan pemberontakan kepada Kesultanan Mataram.

Baca Juga: Rancang Buku Sejarah Parlemen, Sejarawan di Kota Malang Gali Arsip hingga Era Kerajaan Mataram

Sang adipati Malang bersikap acuh tak acuh kepada pemerintah Sultan Mataram. Dia pun memilih tidak menghadap sang sultan ketika dipanggil. Akhirnya, Sultan Mataram marah dan memerintahkan pasukannya yang dipimpin oleh Surontani atau dikenal Ki Joko Mbodo untuk menyerang Kadipaten Malang.

Panji Pulang Jiwo dan Putri Probo Retno memimpin perlawanan Kadipaten Malang pada pasukan kiriman dari Sultan Mataram itu. Dalam pertempuran tersebut Putri Probo Retno berhasil dikalahkan oleh pasukan Mataram. Tubuhnya tertusuk keris. Pada saat itu masih sempat diselamatkan, tetapi nyawanya tidak tertolong dan meninggal ketika perjalanan pulang ke kadipaten.

Saat mengetahui istrinya meninggal, Raden Panji mengejar pasukan Mataram. Saat itu pasukan Mataram banyak yang tersisa mencoba melarikan diri ke hutan rimba yang saat ini bernama Desa Ngebruk.

Tak lama kemudian tempat persembunyian ini diketahui oleh Raden Panji melalui mata-mata dan terjadilah perang tanding antara Ki Joko Mbodo dan Raden Panji. Panji berhasil mengalahkan Ki Joko Mbodo dengan mudah. Hal tersebut terjadi karena keris Ki Joko Mbodo sudah dipakai untuk menusuk putri Probo Retno.

Setelah meninggalnya Putri Probo Retno, Raden Panji mengalami guncangan jiwa akibat rasa bersalahnya. Dia merasa berdosa karena tidak dapat melindungi istrinya yang seharusnya tinggal di kadipaten dan tidak ikut berperang.

Namun demikian pasukan Mataram belum menyerah. Setelah melalui pertimbangan yang matang pasukan Mataram menemukan strategi untuk melumpuhkan Raden Panji Pulang Jiwo.

Mereka membuat panggung yang di atasnya ada putri Mataram yang mirip dengan Putri Probo Retno. Panggung itu dirancang dengan adanya tangga untuk naik pada panggung dan terdapat jebakan berupa lubang sumur yang dalam.

Suatu hari diundanglah Raden Panji untuk menemui Putri Probo palsu itu. Raden Panji yang galaunya berkurang dengan adanya Putri Probo palsu ini, akhirnya menuju ke panggung dan diiringi tembang Asmaradana.

Ketika hendak menuju panggung, Raden Panji terkejut dengan jebakan tersebut dan langsung terperosok pada lubang sumur yang telah dirancang itu. Peristiwa itu yang disebut peristiwa malang (celaka) yang kemudian membuat wilayah itu disebut Malang.

Beberapa pasukan Mataram mendekat pada bibir sumur untuk membunuh Raden Panji. Selanjutnya jenazah Raden Panji dimakamkan di daerah yang bernama Kepanjian yang saat ini bernama Kepanjen, sebagai simbol perlawanan Adipati Malang kepada Kesultanan Mataram.

Penulis: Bunga Gadis (Magang)

Editor: Herlianto. A

Tags: Asal Usul Nama KepanjenAsal Usul Nama MalangRaden Panji Pulang JiwoSultan Mataram
Previous Post

5 Zodiak Keras Kepala tetapi Baik Hati, Apa Zodiakmu Termasuk?

Next Post

5 Mitos Gunung Arjuno, dari Pasar Setan hingga Pendaki Tak Boleh Ganjil

Next Post
Suasana di Gunung Arjuno.

5 Mitos Gunung Arjuno, dari Pasar Setan hingga Pendaki Tak Boleh Ganjil

BERITA POPULER

  • Petugas melakukan olah TKP di lokasi laka tunggal di Ngadas.

    Laka Tunggal di Ngadas, 2 Tenaga Kesehatan Asal Kota Malang Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tempat Wisata Indoor di Kota Batu dan Malang yang Aman dari Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grand Launching Edu AMD Academy Pintar Digital untuk Tenaga Pendidik di Era 5.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rahasia Sukses Unisma di Tangan Prof Maskuri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mengetahui CCTV Tersembunyi: Mengungkap Keberadaan yang Tidak Terlihat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah November-Desember 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group