MALANG, Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) membentuk tim percepatan Guru Besar (Gubes). Hal ini sebagai respon cepat menjawab tantangan perguruan tinggi dalam memperkokoh mutu dan eksistensi Unisma.
Hal itu disampaikan Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi usai usai Rapat Terbuka Senat Unisma dalam rangka Pengukuhan Guru Besar Prof Dr Dra Luluk Sri Agus Prasetyoningsih MPd, Sabtu (4/2/2023).
Maskuri menuturkan dengan dikukuhkannya guru besar ini, maka total guru besar aktif yang dimiliki Unisma sebanyak 17 orang.
Namun, jumlah guru besar tersebut belum merata di masing-masing prodi sehingga pihaknya membuat berbagai langkah percepatan Gubes agar lebih maksimal dalam mengampu kurang lebih 17 ribu mahasiswa.
“Saat ini belum merata, yang belum ada diantaranya Fakultas MIPA, Teknik dan Kedokteran sehingga kami mendorong dengan langkah-langkah percepatan Guru Besar. Mudah-mudahan 2023/2024 terealisasi 5 sampai 10 Guru Besar,” ujarnya.
Langkah-langkah tersebut, antara lain menyiapkan tim percepatan, kemudian melakukan monitor secara ketat utamanya pada tahapan-tahapan dosen dalam peningkatan jabatan fungsional.
“Kalau ada dosen yang tidak mengurus jabatan terutama aset ahli bagi dosen baru maksimal dua tahun, kita keluarkan dari kampus, kita tegas. Bagi yang sudah mengurus kepangkatannya, per dua tahun kita pantau,” imbuh Maskuri.
Unisma juga memberikan reward bagi dosen yang berhasil meningkatkan jabatan fungsionalnya. Semua diatur secara sistematis dan dipantau oleh bagian kepegawaian.
“Misal dari asisten ahli dari 4A ke 4B ada reward. Setiap kali peningkatan jabatan fungsional kita berikan reward di samping ada supporting untuk proses pengusulan itu (Gubes),” bebernya.
Ditambahkan Maskuri, percepatan Gubes ini juga bagian dari transformasi peguruan tinggi dalam pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Untuk kenaikan kualifikasi, pendidikan juga diperhatikan. Tahun ini yang S2 kita dorong untuk S3. Tahun ini untuk FEB saja ada 17 dosen yang akan berangkat ngambil program doktor. Doktor kita sudah ada 152 orang,” tukasnya.
Ditegaskan Maskuri, hal ini seiring dengan target Unisma menuju World Class University di tahun 2027 mendatang. Kini, pihaknya tengah bersiap untuk merintis kelas-kelas internasional di milestone Entrepreneur University pada 2023-2026.
“Semester ganjil 2023 kita sudah masuk Entrepreneur University. Berarti penguatan-penguatan program entrepreneur akan makin digalakkan dan sinergitas dengan seluruh unsur akan diperlebar baik dengan perusahaan maupun instansi,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko