MALANG, Tugumalang.id – Ramadan tahun ini menjadi momen spesial dan berkah tersendiri bagi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki). Pasalnya, salah satu bentuk realisasi MoU yang ditandatangani antara pihak UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Korean Muslim Federation (KMF) terlaksana. Yakni pengiriman beberapa dosen UIN Maliki ke Busan Korea Selatan.
Para duta kampus tersebut melaksanakan tugas Pengabdian di luar negeri dengan menjadi narasumber short course, menjadi imam shalat tarawih, mengisi kajian keislaman serta menyemarakkan beberapa kegiatan keagamaan bulan Ramadan di beberapa titik Komunitas Muslim Korea di bawah kordinasi KMF.
Ambassador dari UIN Maliki ini terdiri dari lima orang, yaitu; Ust. H. Muhammad Hasyim, MA (Fakultas Humaniora), Ust. Manzilur Rahman Romadhon, M.Kom (HTQ), Ust. Abd Rouf, M.HI, Ust. Abd Rozaq, M.Ag., dan Ust. M. Faiz Nashrullah, M.H (Fakultas Syariah).
![](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2023/04/WhatsApp-Image-2023-04-09-at-12.50.54-2.jpeg)
Kedatangan lima duta UIN Maliki tersebut disambut langsung Mr. Abdull aziz Choi (International Relations), Ust. Mr. Syaikhoni (Imam dan Mufti KMF asal Indonesia) dan beberapa WNI aktifis KMF serta juga aktifis KMI yang tinggal di Korea.
Setelah penjemputan di Bandara Gimhae-Busan, duta kampus dibawa ke kantor pusat KMF Busan, disambut langsung oleh Mr. Abdussalam Noh Seik (Director of KMF Busan).
Dalam sambutannya, Abdussalam Noh Seik mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengiriman Ambassadors UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini. Bahkan Abdussalam Noh Seik sangat menunggu-nunggu dan sempat khawatir ada kegagalan karena jadwal keberangkatan yang semula direncanakan 26 Maret 2023 mundur hingga 30 Maret 2023.
“Tahun ini ada lima orang, insya Allah tahun depan bisa sepuluh orang,” tuturnya dengan bahasa Indonesia berlogat Korea.
Dalam seremoni penyambutan tersebut, Abdussalam Noh Seik juga didampingi oleh Mr. Choi || (Kepala Kepolisian Busan ||) yang juga terampil berbahasa Indonesia walaupun ada beberapa kosakata yang lupa.
Masing-masing utusan kampus tersebut ditugaskan di beberapa masjid komunitas Muslim yang ada di Korea; Ust. Muhammad Hasyim di Miftahul Jannah Yangsan Islamic Center, Ust Manzilur Rahman Romadhon di KMF Pusat dan akan melakukan safari ke beberapa Islamic Center (Sasang Islamic Center, Noksan islamic Center dan Ulsan Islamic Center), Ust. Abd Rouf di Sunan Kalijogo Jinhae Islamic Center (di sinilah tempat pimpinan TKI indonesia), Ust. Abd Rozaq di Babussalam Jeonggwan Islamic Center, dan Ust. M. Faiz Nashrullah di Changnim Islamic Center.
Mereka akan bertugas di Korea hingga 24 April mendatang, karena sekaligus didapuk menjadi Imam Shalat Idul Fitri. Tak hanya mengemban tugas di atas, Ambassadors UIN Malang ini juga mengemban misi untuk memperkenalkan kampus UIN Malang kepada komunitas Muslim Korea, termasuk penanaman moderasi beragama yang diimplementasikan di kampus.
Di sisi lain, para delegasi ini juga diharapkan dapat belajar langsung dari masyarakat dan komunitas di negara Korea yang majemuk dari sisi agama, bangsa dan negara.
Kesan ust Manzil, salah satu delegasi ketika pertama kali menginjakkan kaki di Negeri Gingseng ini, “Betapa warga lokal Korea sangat menghormati dan respek terhadap warga negara asing, bahkan toleransi antar agama sangat bagus,” tuturnya.
“Saya telah mengunjungi masjid al-Barakah di daerah Gimhae. Masjid ini tepat di samping gereja. Hal ini menunjukkan adanya saling menghargai dan menhormati dengan baik,” begitu tutur Ust. Hasyim salah satu delegasi yang lain.
Semoga Ambassadors UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan kerja sama antara pihak UIN Malang dengan KMF meningkat pada sektor-sektor lainnya untuk menuju World Class University. Semoga.(*)
Penulis: Aiem
editor: jatmiko