Tugumalang.id – Untuk mengembangkan sebuah bisnis, para pengusaha memiliki kunci-kunci sukses tersendiri. Bagi M Yunandi, pemilik dan CEO dari Patraland Griya Madani, konsistensi adalah kunci yang ia pegang dalam mengelola perusahaannya.
Dalam berbisnis, untung rugi itu sudah biasa. Namun, ada banyak pengusaha yang tidak konsisten dalam berbisnis ketika melihat adanya potensi kerugian. Ini yang membuat pengusaha tersebut tidak bisa mengembangkan bisnisnya.
“Konsisten dan komitmen itu harus dijaga. Kalau nggak, jalan satu dua tahun tiba-tiba berhenti atau tergoda bisnis lain,” kata Yunandi, dalam podcast Tugu Inspirasi.

Yunandi seringkali melihat sisi positif suatu hal. Saat ditanya tentang suka dukanya sebagai pengusaha, ia menjawab bahwa sukanya lebih banyak karena ia mengabaikan dukanya. “Pengusaha harusnya suka saja, dukanya nggak usah dianggap,” ucapnya.
Bahkan di saat mengalami kerugian, ia masih berpikir positif. Ia mengatakan jika dipahami secara keseluruhan, sebenarnya kerugian itu hanya di laporan. Namun dilihat dari sisi kinerja, sebenarnya jumlah kerugiannya cukup kecil atau tidak ada sama sekali.
“Rugi potensi itu belum tentu ada karena kadang aset itu bertambah, jadi ruginya hanya secara laporan saja,” katanya.
Kata dia, hal itulah yang kadang-kadang disalahpahami oleh para pengusaha. Mereka sudah menyerah duluan ketika mengetahui ada kerugian dalam laporan mereka.
Menurut Yunandi, rugi itu sudah biasa sehingga jangan sampai mengganggu pikiran dan membuat pengusaha berhenti konsisten dengan apa yang mereka rencanakan.
Pengusaha yang memulai bisnisnya dengan modal besarpun, jika tidak konsisten dan tidak pandai, tidak akan menuai kesuksesan.
“Ada pengusaha yang mulai dari nol, ada yang sudah ada modal dan bekal. Tapi yang terpenting adalah bagaimana dia berproses. Ada banyak juga orang yang kaya, tapi anaknya tidak bisa berkembang,” ucap pria yang memulai bisnis properti di tahun 2011 itu.
Yunandi menyebutkan pentingnya bekerja sama atau bermitra dalam dunia bisnis properti. “Kalau menurut saya usaha itu harus bermitra, jangan sendirian, harus berkolaborasi. Kalau ada satu orang, orang itu ikut berdoa. Kalau ada tiga orang, orang itu juga ikut berdoa untuk berhasil dan juga memikirkan bisnis itu berhasil, sekalipun ada tantangan dan hambatan-hambatannya,” jelasnya.
Baginya, syarat untuk menjadi orang sukses adalah pintar. Tidak boleh berhenti belajar dan rajin membaca buku. “Sampai mati kita tidak boleh berhenti membaca. Harus pinter. Saya tidak setuju kalau ada orang sukses yang tidak pinter. Kalau ada yang bilang orang sukses tanpa pinter itu tidak ada,” tegasnya.
Yunandi juga menceritakan awal mula ia terjun di dunia properti serta tips-tips berbisnis lainnya.
Simak perbincangan menarik dengan Yunandi selengkapnya di podcast Tugu Inspirasi.
Reporter: Aisyah Nawangsari & Vian Nanda
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id