BATU – Perayaan Tahun Baru Imlek Tahun 2022 pada Selasa (1/2/2022) besok di Kota Batu nampaknya berlangsung datar. Pasalnya, Klenteng Kwam Im Tong di Kota Batu kembali meniadakan prosesi sembahyang yang berpotensi terjadi kerumunan.
Kebijakan ini sudah dilakukan 3 tahun berturut sejak pandemi COVID-19 menyerang. Pengurus Klenteng Kwam Im Tong, Handy Wijaya menuturkan perayaan Imlek nanti akan digelar sederhana saja. Pihaknya hanya membolehkan prosesi sembahyang dalam jumlah orang terbatas.
Jika biasanya Klenteng yang berada di Jalan Gajahmada ini menggelar upacara sembahyang dengan sejumlah proses lain seperti pelepasan burung dan ikan, kata dia untuk tahun ini masih akan ditiadakan.
”Meski begitu, pihaknya tetap melakukan bersih-bersih rupang, altar dan patung-patung dewa sejak jauh sebelum perayaan Imlek. Kegiatan ini dilakukan waktu H-3 dengan gotong royong bersama umat konghucu lain.
“Nanti waktu hari H umat akan sembahyang sendiri-sendiri. Habis sembahyang, langsung pulang. Jadi mungkin terbatas per keluarga gitu, tidak boleh ada acara kumpul-kumpul,” kata Handy ditemui, Senin (31/1/2022).
Meski begitu, kata Handy, jumlah umat Konghucu di Kota Batu sendiri terbilang sedikit. Ada sekitar 50-an orang. Hanya saja, memang sejak pandemi, umat yang bersembahyang mengalami penurunan.
”Rata-rata mereka sembahyang sendiri di rumah. Tapi memang tidak ada kewajiban sembahyang di Klenteng,” ungkap dia.
Lebih lanjut, di tahun Macan Air ini pihaknya mewakili umat Konghucu ikut berharap pandemi COVID-19 segera berlalu. ”Dengan begitu, kehidupan dan perekonomian bisa bangkit kembali,” harapnya,
Salah satu umat di Klenteng Kwan Im Tong Kota Batu yang tidak mau disebutkan namanya mengaku ikut sedih dengan suasana Imlek selama 3 tahun terakhir. Jika biasanya dirinya merayakannya dengan mudik ke Surabaya, hal itu kini tak bisa dia lakukan.
Selama 3 tahun ini, dirinya praktis hanya merayakan kegiatan Imlek bersama saudara dekat di rumah. Kegiatan diisi dengan berkumpul, makan-makan dan mendengarkan musik.
”Sebenarnya ya sedih karena biasanya ketemu keluarga besar, ramai-ramai. Sekarang sementara hanya bisa lewat video call,” akunya.
Reporter: Ulul Azmy
editor:jatmiko