Tugumalang.id – Pemkot Batu baru saja meresmikan pembangunan Jembatan Telogo Towo, akses jalan penghubung baru via Kelurahan Sisir-Desa Pandanrejo, Selasa (13/12/2022). Ternyata ada kisah menarik di balik pembangunannya.
Pembangunan jembatan senilai Rp 12 miliar itu rupanya juga tak lepas dari dukungan masyarakat yang rela mengikhlaskan sebagian tanahnya untuk dipakai sebagai jalan tembusan. Total ada 137 warga yang menghibahkan sebagian tanahnya.
Salah satunya ialah Ngadiono warga RT 15 RW 11 Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji. Ngadiono sebenarnya tak terpikir sama sekali menghibahkan tanahnya seluas 200 meter untuk menjadi akses jalan bersama itu.
Padahal jika dirupiahkan tanah miliknya di lokasi tersebut bisa mencapai harga Rp 2 juta per meter. Tapi berhubung untuk kebermanfaatan bersama, Ngadiono memutuskan untuk merelakannya.
“Ya karena untuk manfaat bersama ya saya dukung. Saya dukung, bisanya hanya dengan memberikan tanah. Ya semoga bermanfaat ya,” ucapnya pada awak media, Selasa (13/12/2022).
Sebagai gantinya, dia hanya berharap pemerintan bisa memberikan pembebasan biaya saat dirinya membuat sertifikat tanah. “Itu saja harapan saya nanti kalau mengurus sertifikat tanah bisa gratis. Itu janji dari pihak kelurahan saat rapat dulu,” ujarnya.
“Harapan kita itu saja, digratiskan saat mengurus sertifikat. Dan waktu rapat dulu sudah saya sampaikan, dan pihak kelurahan berjanji akan membantu,” ujarnya.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang dengan sukarela memberikan sebagian tanahnya untuk dibangun menjadi jalan tembus dan jembatan ini.
“Para warga dengan kerelaan sendiri memberikan tanahnyam tanpa negosiasi dan ribut-ribut. Saya kira masyarakat Kota Batu memang memiliki wawasan ke depan, dengan memberikan asetnya sedikit untuk jalan, perekonomian seluruh warga bisa meningkat dan sejahtera,” ungkapnya.
Sementara, Kadis PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menambahkan bahwa pengerjaan infrastruktur jalan yang sedang dibangun telah mencapai 10 kilometer.
Proyek jalan dan jembatan itu antara lain Jembatan Sisir-Pandanrejo (Jembatan Telogo Towo), Jembatan Gunungsari Celaket-Jantur, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo, Jalan Tembus Sisir-Temas, Jalan Tembus Songgokerto-Sumberejo, Jalan Tembus Sumberejo-Ngaglik, Jalan Tembus Sumberejo-Sisir, Pelebaran jalan Dadaprejo-Junrejo.
Menurut Alfi, pembangunan jalan tembusan ini sangat penting karena berfungsi mengurai kemacetan dan memperlancar pergerakan produktifitas masyarakat dan barang.
Dalam pembangunan banyak pihak yang mendukung, salah satunya yaitu masyarakat, sebab pembangunan berbasis community based development. Artinya masyarakat memberikan dukungan dengan menghibahkan sebagian aset tanahnya untuk pelebaran jalan.
Sehingga jalan tembusan yang memiliki panjang sekitar 600 meter dan lebar ada yang 8 meter dan 4 meter bisa terealisasi.
“Harapannya bisa memicu peningkatan produktifitas perekonomian masyarakat sekaligus memperlancar mobilitas wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” harapnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A