Tugumalang.id – Denyut nadi pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur, rupanya kembali hidup. Ini berkat keterlibatan pelaku UMKM ekonomi kreatif anak muda yang turut andil menghidupkan kembali pasar tradisional dengan membuka gerai usaha di sana.
Seperti halnya sudah dilakukan oleh UMKM kuliner di Kota Malang, yakni Mie Cendana. Tak ada yang memungkiri jika Mie Cendana menjadi UMKM yang membuat pelaku usaha kuliner kreatif Kota Malang lainnya mengikuti jejak kaki mereka berniaga di pasar tradisional.
Tidak heran jika hingga hari ini geliat ekonomi dan kehadiran para pelaku usaha di pasar tradisional ini semakin menjamur.
Baca Juga: Kuliner Legendaris Warung Lama H Ridwan, Sajikan Rawon yang Usianya Lebih Tua daripada Pasar Besar Malang
Dari semula satu dua saja yang buka, kini mencapai puluhan UMKM yang rata-rata adalah anak muda. Usaha mereka bersanding setara dengan para pedagang sayur, bumbu dapur, daging dan kebutuhan pokok lainnya,
Mie Cendana ini sendiri membuka stan olahan mie khasnya di Pasar Klojen bagian dalam sejak Mei 2024. Saat itu, hanya Mie Cendana yang menjadi satu-satunya UMKM kuliner modern di sana. Di sekitarnya, hanya ada beberapa stan sayur, bumbu, daging dan kebutuhan pokok pada umumnya.

”Situasinya saat itu pasar tradisional ini sudah sepi pengunjung. Banyak stan yang tutup. Hanya ada beberapa saja yang buka, itu pun jarang banget yang jual makanan. Awal-awal buka itu ya sepi banget, yang ramai cuma di bagian pasar depan saja,” kisah Atika Candra Larasati, Owner Warung Mie Cendana pada tugumalang.id Kamis (15/8/2024).
Baca Juga: Kuliner Ekstrem Legendaris, Depot Sate Bu Ria Sediakan Sate Biawak yang Dipercaya Kaya Manfaat
Keunikan dan cita rasa olahan kuliner Mie Cendana didukung dengan vibes pasar tradisional yang bersih dan rapi ternyata mencuri perhatian banyak orang. Tak ayal, kuliner ini kemudian viral diberitakan baik di media sosial maupun media massa hingga skala nasional.
Sejak itulah kemudian banyak pengunjung yang datang dan melangkahkan kakinya masuk ke pasar. Bahkan sampai hari ini, suasana antrean pembeli yang berjajar hingga dua tiga saf untuk membeli Mie Cendana dan jajanan lain menjadi pemandangan yang wajar.
Menariknya, para pembeli ini tidak hanya datang dari wilayah Kota Malang saja, bahkan, kata Atika, juga banyak pengunjung datang dari luar kota.
Mereka rela pergi jauh-jauh hanya karena penasaran ingin mencoba Mie Cendana dan berbagai jajanan lain yang ada.
Atika mengisahkan sejumlah pelanggannya dari luar kota banyak yang kecewa karena kehabisan stok. Ini karena mereka sudah datang jauh-jauh sejak pagi buta. Saking kesalnya, mereka sampai menunjukkan tiket kereta kepada pelayan sebagai bukti mereka datang dari luar kota.
”Ada yang datang dari Jakarta, Semarang sampai Lampung. Itu mereka liburan, jadi sekalian mampir. Yang bikin heboh itu yang dari kota-kota sekitaran Jawa Timur. Mereka rela pergi subuh naik kereta cuma buat coba Mie Cendana,” beber perempuan bergelar Doktor tersebut.
”Kebetulan, posisi warung kami ini kan juga deket banget sama Stasiun Kota Baru. Waktu itu mereka banyak yang protes kehabisan sampai nunjukin tiket kereta atau pesawatnya, dibela-belain buat dapat sisa cancel customer hingga reservasi order buat besoknya,” imbuhnya.
Kesuksesan ini kemudian memicu pelaku UMKM lainnya untuk mencoba peruntungan yang sama. Tak ayal, sejumlah stan yang tadinya mangkrak kini banyak yang disewakan kembali untuk digunakan anak-anak muda ini berniaga.
Kini, jika anda ke pasar bagian dalam, anda akan menjumpai banyak sekali UMKM di bidang Food and Beverage (FnB) kekinian dan menarik untuk dicoba. ”Melihat situasi seperti ini, saya menjadi terharu dan ikut bangga bisa kembali meramaikan geliat pasar tradisional. Semoga bisa menjadi semangat baru di pasar-pasar lainnya,” harapnya.
Sebagai informasi, Mie Cendana sendiri menyajikan olahan mie dengan bumbu otentik dan khas resep sendiri dengan harga terjangkau. Ada dua menu di sana, yakni Mie Goreng dan Mie Kuah Kolagen yang hanya dibandrol seharga Rp15 ribu saja.
Semua bahan baku mulai dari mie hingga bumbu merupakan hasil racikan khas Mie Cendana sendiri. Konsumen juga bisa memesan tambahan topping seperti Ayam Charsiu hingga fishball seharga Rp5 ribu.
Merasakan olahan mie di sini serasa anda makan mie ramen di restoran atau cafe seharga di atas Rp35 ribu. Tentu ini juga menjadi daya tarik tersediri bagi pengunjung. Warung Mie Cendana buka setiap hari, kecuali hari Jum’at mulai pukul 07.00 sampai habis.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A