Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah. dari Jakarta ke Nusantara. tepatnya di Penajam Paser Utara. Kalimantan Timur. kenapa tidak ke Malang saja. dan namanya tetap Nusantara?
UU IKN sudah disahkan. ya sudah jelas ibu kota akan pindah. infrastruktur mulai dibangun. pro kontra menurut saya wajar saja. dinamika katanya. ada yang ramai, cari untung. ada yang diam, sudah untung.
Semua yang ramai membahas teknis. ada yang bilang ini politis. alasan ekonomi. keamanan nasional dan sebagainya. para pakar sudah banyak yang komentar. bahkan ada yang bilang ini ulah elit global. siapa sih elit global itu? kayak kenal saja.
Saya yang tidak terlalu pakar ini, bisanya lihat permukaan saja. bagaimana proses perpindahan, alasan-alasan, persiapan dan proses pembangunannya. akankah Indonesia lebih maju lagi? seperti sejumlah maju, pascapindah ibu kota.
Tentu masyarakat harus optimis. di manapun ibu kota, masyarakat tetap bekerja keras. cari nafkah yang berkah. ya semoga dengan IKN baru, masyarakat Indonesia jadi makmur. seperti alasan-alasan yang ditawarkan, pemerataan ekonomi.
Meski telat, saya tetap usul. IKN pindah ke Malang saja. ini bukan dari aspek yang penting dan fundamental. ini mungkin tak begitu berguna. tapi Malang erat kaitannya dengan Nusantara. usul kan boleh saja. seperti dulu bupati usul ganti nama. Kabupaten Malang jadi Kepanjen.
Nama Nusantara sudah dikenal lama. Kertanegara raja Singosari, raja yang hebat. raja kejayaan Singosari. yang pusatnya di Malang. dan Dwipantara, adalah mimpi yang ingin diwujudkan. yaitu menyatukan wilayah di sepanjang Indonesia. jadi Dwipantara atau dikenal Nusantara.
Nah, kalau sang raja ingin menyatukan wilayah. Kepulauan Indonesia. tentunya yang jadi homebase itu wilayah kraton. kalau saja dulu jaya, mungkin Malang sudah jadi ibu kota.
Malang ceritanya, dulu pernah dicalonkan jadi IKN. di masa Bung Karno. karena posisinya sangat strategis. dan infrastruktur saat itu, sudah cukup bagus. Belanda saja betah di Malang. soal keamanan, Malang disebut mumpuni. geografisnya dikelilingi gunung.
Tapi sayangnya Presiden Jokowi sudah mantap pilih di Kaltim. dan DPR cepat-cepat setuju. tapi tak masalah. Malang tetap dingin meski tak jadi IKN. kecuali musim pilkada, agak hangat. (*)
Fajrus Sidiq
GM Tugumalang.id