MALANG, Tugumalang.id – Bupati Malang, Sanusi menghadiri Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI 2023 di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023). Petani Milenial dari Kabupaten Malang juga turut dihadirkan di kegiatan tersebut untuk mengenalkan kopi malang.
Kopi yang dibawa merupakan kopi pilihan dari lima lereng gunung di Kabupaten Malang, yaitu lereng Gunung Kelud, Semeru, Bromo, Kawi, dan Arjuno. Para petani yang hadir juga membawa mesin espresso dan alat barista lengkap untuk meracik kopi.
Tema Penas Petani Nelayan XVI 2023 kali ini adalah Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045.
![](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2023/06/WhatsApp-Image-2023-06-12-at-16.01.48.jpeg)
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan ini merupakan bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah ancaman krisi pangan. Salah satunya adalah dampak fenomena iklim El Nino yang berpotensi memberi ancaman kekeringan yang cukup parah pada lahan pertanian.
“Penas Petani Nelayan XVI 2023 harus menjadi bagian strategis dari upaya konsolidasi bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah ancaman krisis pangan,” ujarnya.
Penas Petani Nelayan XVI 2023 merupakan momen yang paling dirindukan petani, nelayan, dan pekebun. Pada pembukaannya, kegiatan ini dihadiri 28 ribu peserta dari 37 provinsi di seluruh Indonesia serta 14 gubernur dan 293 bupati/walikota se-Indonesia.
PENAS Petani Nelayan XVI 2023 juga dimeriahkan dengan pameran pembangunan dan pameran UMKM yang diikuti oleh berbagai Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah serta stakeholder terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Sanusi beserta rombongan juga meninjau stan produk UMKM Kabupaten Malang. Beberapa produk yang dipamerkan di antaranya adalah batik, sepatu, dompet, ikat pinggang hingga semua olahan keripik buah maupun sayur.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko