Tugumalang.id – Mendekati waktu berbuka puasa saat Ramadan, banyak sajian makanan dan minuman yang dsiapkan untuk membatalkan puasa. Teh manis menjadi salah satu minuman favorit yang banyak dipilih untuk melepas dahaga setelah menahan haus selama belasan jam.
Melansir dari laman Halodoc, nyatanya mengonsumsi teh manis bisa berisiko memicu gangguan kesehatan tertutama gangguan sistem pencernaan.
Hal di atas dapat terjadi jika teh yang dikonsumsi memiliki kadar gula sangat tinggi. Sedangkan menurut pandangan medis, menjalan puasa dapat membantu menurunkan gula darah.
Baca Juga: Tumpah Ruah, Hari Pertama Peserta Jigang Ramadan Lesbumi Kota Malang
Bagi kamu yang memiliki penyakit bawaan maag tidak dianjurkan berbuka puasa dengan mengonsumsi teh karena terdapat kandungan kafein di dalamnya meskipun tidak sepekat kandungan kafein kopi.
Mengulik dari laman Siloam Hospitals, meskipun demikian sebuah penelitian mengatakan bahwa kandungan kafein pada sebagian jenis teh mampu menekan nafsu makan sehingga memungkinkan seseorang mampu menjalani puasa sepanjang hari dengan mudah.
Sebagai contoh, jenis teh hijau memiliki kandungan katekin yang mampu menekan nafsu makan dengan kandungan kafein rendah.
Beberapa pilihan teh lainnya yang dapat dijadikan rekomendasi untuk dikonsumsi saat berbuka puasa secara aman yakni teh putih, teh hitam, teh chamomile, teh licorice, infus herbal, infused water lemon dan jahe serta teh detoks herbal.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tradisi dan Syiar Ramadan di Masjid Ki Ageng Gribig Kota Malang
Artinya, bukannya sama sekali tidak boleh minum teh untuk buka puasa. Namun, sebaiknya konsumsi lah minuman tersebut 15-20 menit setelah mengonsumsi makanan berat, tapi beri jarak minimal 2 jam sebelum waktu tidur.
Mengonsumsi teh untuk berbuka puasa menurut pandangan medis tergolong aman asalkan sesuai anjuran dengan melihat kondisi tubuh, memperhatikan kadar gula dalam teh yang dikonsumsi, dan jenis teh yang dikonsumsi.
Tetap sesuaikan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi dengan kondisi tubuh, karena masing-masing riwayat kesehatan seseorang berbeda sehingga diharuskan untuk selektif untuk menjaga kesehatan selama berpuasa.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Alyaa Savina (Magang)
Editor: Herlianto. A