MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang tengah menyelidiki kasus pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persik Kediri. Insiden terjadi usai laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Minggu malam (11/5/2025).
Akibat aksi tersebut, kaca samping bus pecah dan menyebabkan dua penumpang mengalami luka akibat serpihan kaca.
KBO Satreskrim Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga saksi dalam kasus ini. Ketiganya merupakan koordinator lapangan (korlap) yang pertama kali melaporkan kejadian ke polisi.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pelemparan Batu Bus Persik Kediri di Malang
“Sementara ini ada tiga saksi yang kami mintai keterangan,” ujar Ipda Dicka, Senin (12/5/2025).
Pelapor diketahui adalah liaison officer (LO) yang mendampingi rombongan Persik Kediri saat insiden terjadi. Saat itu, tim Persik baru saja menyelesaikan pertandingan melawan Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2025.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kini sedang memburu pelaku.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pecahan kaca serta alat yang digunakan untuk memecahkan kaca bus,” jelas Dicka.
Sementara itu, bus yang mengalami kerusakan telah dikembalikan ke perusahaan otobus (PO) untuk proses perbaikan.
Baca juga: Presidium Aremania Mengutuk Keras Pelemparan Bus Usai Laga Arema FC vs Persik Kediri
Di media sosial, beredar video yang memperlihatkan ratusan Aremania berkumpul di tepi jalan saat bus Persik Kediri meninggalkan area stadion. Dalam video tersebut, tampak seseorang melempar batu dari sisi kiri bus, namun wajah pelaku tidak terlihat jelas.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti tambahan dan petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku pelemparan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
redaktur: jatmiko