Malang – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Malang terus meningkat. Terhitung sejak 1 Januari hingga 10 Mei 2025, jumlah penderita DBD tercatat mencapai 637 orang.
Data ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Ivan Drie, saat menjadi narasumber dalam podcast di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Rabu (14/5/2025).
Ivan menjelaskan, penyebaran virus dengue cenderung meningkat saat cuaca ekstrem seperti saat ini. Karena itu, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Langkah PSN merupakan cara paling efektif untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD, dibandingkan dengan fogging,” ujar Ivan.
Baca juga: 10 Orang di Kabupaten Malang Meninggal Akibat Demam Berdarah dalam 3 Bulan
Ia menambahkan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan PSN menyasar larva nyamuk yang menjadi sumber utama penyebaran. Oleh karena itu, PSN harus dilakukan secara serentak oleh masyarakat agar hasilnya maksimal.
“Kami terus mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta rutin melakukan PSN, karena ini kunci utama dalam menekan angka kasus DBD di Kabupaten Malang,” pungkasnya.

Penanganan DBD Kabupaten Malang Sesuai SOP
Menanggapi keluhan warga terkait lambatnya penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Ivan Drie, menegaskan bahwa semua tindakan harus mengikuti prosedur tetap atau standar operasional prosedur (SOP).
“Bukan lambat, tapi ada SOP yang harus dilaksanakan. Ketika kasus positif ya, betul-betul hasil lab, memang betul demam berdarah. Baru ada penyelidikan epidemiologi di daerah tersebut,” terangnya.
Ia menjelaskan bahwa petugas akan turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan penilaian lingkungan, seperti memeriksa adanya jentik nyamuk atau larva di sekitar lokasi ditemukannya kasus.
Baca juga: Tingginya Kasus Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Imbauan Dinkes Kabupaten Malang
Sejak Januari 2025, Dinkes Kabupaten Malang telah mengintensifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Ivan menyebut, pihaknya telah menyebarkan Surat Edaran (SE) ke seluruh kecamatan serta instansi pemerintah di Kabupaten Malang agar PSN dilakukan secara serentak dan berkelanjutan.
Kasus DBD menurut Ivan Drie tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, tetapi juga dirasakan oleh beberapa daerah lain.
“DBD secara nasional naik, tidak hanya di Kabupaten Malang. Hanya saja jumlah penduduk di Kabupaten Malang kan cukup besar. Jadi pasien juga bisa besar dibandingkan wilayah lain,” pungkas Ivan Drie.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
redaktur: jatmiko