KOTA BATU – Mecuatkan kasus dugaan kekerasan seksual terhadap siswa SMA SPI Kota Batu telah menarik perhatian semua pihak. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang biasa dipanggil Kak Seto mendatangi Wali Kota Batu untuk memastikan keamanan psikologi siswa SMA SPI.
“Kami tentu sowan dulu ke Wali Kota Batu tentang maksud kedatangan kami. Kemudian kami akan ke Kapolres Batu. Saya juga akan izin menemui anak anak SPI,” ujarnya, Senin (14/6/2021).
“Kami ingin melihat kondisi psikologi para siswa. Karena yang kami khawatirkan adalah adanya depresi atau tekanan karena pemberitaan yang masif ini,” imbuhnya.
Menurutnya, pertemuannya dengan Wali Kota Batu sebagai salah satu upaya menguatkan koordinasi terkait kasus SMA SPI. Kak Seto juga mengapresiasi P2TP2A Kota Batu dalam mengondusifkan situasi psikologis siswa SMA SPI.
“Kami juga sudah sampaikan kepada Wali Kota untuk membuat anak anak tenang dan gembira dulu. Mungkin jalan jalan, Wali Kota juga menawarkan anak anak untuk jalan jalan ke Jatim Park. Jadi supaya lepas dari tekanan tekanan ini baru dilakukan assesment secara profesional,” paparnya.
Disebutkan, pihaknya akan melibatkan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) untuk melakukan assesment kepada para siswa SMA SPI. Hal itu dilakukan demi menyelamatkan kondisi psikologi para siswa yang masih berada didalam SMA SPI.
“Terpenting yang harus diselamatkan adalah kondisi anak anak itu. Jadi jangan sampai anak anak ini tertekan atas adanya pemberitaan media dalam kasus di sekolah ini,” paparnya.
“Karena mereka dari anak marjinal, memang tidak mampu secara ekonomi. Sehingga tetap bisa mendapatkan tempat untuk mengembangkan potensi potensinya, mungkin bidang seni, bisnis, akademik dan lainnya,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Foto: