Ini masalah duit. orang tua harus hidup mulia. kalau tidak mati syahid. hidup mulia berarti tentram, aman, sejahtera. tiga aspek ini sekarang-sekarang butuh duit. sangat minor sekali orang tua ayem tanpa duit.
Duit hari tua banyak manfaatnya. selain buat pemenuhan kebutuhan, lebih-lebih buat lebaran. cucu-cucu pada datang. seorang kakek akan bangga beri hadiah cucu-cucunya. lalu dari mana duit si kakek? dari kerja kerasnya jadi buruh.
Jaminan Hari Tua (JHT) adalah solusi buat kakek. apalagi kalau sudah tidak mampu berbuat. kakek hanya bisa ongkang-ongkang. duit JHT jadi solusi kehidupan orang tua. di masa pensiun.
Tapi persoalannya tidak begitu. banyak contoh kasus buruh PHK atau resign. artinya tidak pensiun. dan JHT tidak bisa cair. kecuali tewas atau cacat total. itu di Permenaker 2/2022. sekarang lagi banyak dikomentari.
Orang susah jangan ditambah susah. kerja sudah keras sekali. upahnya ditahan-tahan. oke hari tua hidup mulia. kalau cair. tapi ini sangat riskan.
Banyak anak muda yang sudah di jalur naik karir, pilih resign. ada juga yang tak mampu berkembang, pilih pensiun dini. yang seperti ini tak dapat jatah JHT. padahal di masa itu, duit lagi butuh-butuhnya.
Untungnya JHT menurut saya soal kecil. masih banyak orang, mau kerja tanpa jaminan hari tua. yang penting kerja dulu. berkarya. orang sukses berkata; duit datang sendiri. tapi soal kecil ini kan skalanya besar. dan soal ini dibuat oleh yang punya kebijakan.
Kalau jadi karyawan, saya ikut tim yang menolak JHT cair usia 56 tahun. kalau jadi bos, saya juga ikut tim yang menolak. alasannya sederhana. mau diambil kapanpun, itu duit, ya duit karyawan. duit simpanan. tapi memang fungsinya buat hari tua. agar terjamin?
Pilihan seperti ini, tidak akan sama di masing-masing. setiap orang punya pandangan yang tak perlu sama. mungkin baik juga. pengusaha yang berpandangan seperti pemerintah. alasannya bisa dibuat begini; kalau bisa diambil kapan aja, takutnya yang dipikir duit aja. potong kompas. lebih baik kan kerja dulu sampai tua.
Pengusaha kebanyakan, mungkin lebih suka tenaga berpengalaman. kompeten. jalannya perusahaan agar konsisten. dan tenaga berpengalaman artinya bekerja di bidang itu dalam waktu yang lama. sampai pensiun.
Nah kalau begitu, JHT cair usia 56 tahun bisa jadi penghambat. karyawan pikir-pikir mau resign. takut tak dapat JHT. padahal suasana kantor sudah tidak nyaman. karena direkturnya baru, atau kepalanya ganti. atau problem lainnya.
Atau mungkin juga ada, karyawan berharap JHT sebagai tabungan. karena rajin menabung pangkal kaya. padahal tidak mesti begitu. menabung tidak selalu bikin kaya. kecuali nabung tanah dan emas.
Rajin menabung pangkal kaya itu pepatah kuno. bukan tidak baik. tapi belum tentu relevan dengan situasi. bayangkan. nabung dari sekarang misal 150 ribu. dikali 20 tahun saja. jadi 36 juta. ini kan belum tentu 36 juta sama berharganya di 20 tahun mendatang.
Apalagi teknologi sudah dahsyat begini. konfersi mata uang berupa apa saja. bahkan yang tak ada wujudnya. jadi inflasi luar biasa. biaya hidup naik. sedangkan duit jaminan dapatnya pasti segitu. maka JHT akan jadi solusi hidup pas-pasan di hari tua. bonus sederhana.
Maka pemerintah saya kira, perlu mendengar. apa yang jadi komentar para buruh soal JHT. dengan menghargai butiran keringat mereka. apalagi yang hidupnya pas-pasan. serba terbatas. dan dalam keterbatasan itu, semua kebutuhan adalah mendesak.(*)
Fajrus Sidiq
GM Tugumalang.id