BATU – Satu persatu proyek jalan tembus di Kota Batu mulai rampung. Di antaranya jalan tembus Desa Sumberejo – Songgokerto. Jalan ini bisa dimanfaatkan untuk mengakses landasan atau spot landing paralayang di Kelurahan Songgokerto.
Selain itu, dengan adanya akses baru ini diharapkan bisa mengurai titik kemacetan yang kerap terjadi di sana. Seperti diketahui, di kawasan jalan tersebut juga terdapat Pondok Pesantren Al-Izzah dimana juga sering terjadi penumpukan kendaraan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat menuturkan, dengan rampungnya pengerjaan jalan ini diharapkan bisa mengatasi masalah macet yang kerap terjadi setiap akhir pekan.
”Iya, sudah jadi dan sudah bisa dilalui. Pembukaan jalan ini sudah sesuai instruksi Wali Kota Batu,” kata dia dihubungi, Minggu (9/1/2022).
Nantinya, selain mengatasi masalah kemacetan, lanjut Alfi, juga turut mendukung aktivitas petani sekitar. Jarak yang ditempuh melalui Songgoriti bisa lebih dekat dan nyaman. Disana, pengendara juga bisa menikmati lanskap pemandangan Gunung atau Bukit Banyak.
Adapun, akses jalan ini juga bisa digunakan warga atau wisatawan untuk altetnatif baru menuju Gunung Paralayang. Ke depan, DPUPR akan kembali membuka jalan tembusan lainnya. Seperti di Kelurahan Ngaglik dan Desa Pesanggrahan, misalnya.
“Dengan begitu, akan ada banyak jalur alternatif bagi masyarakat untuk menuju beberapa tempat destinasi wisata,” pungkasnya.
Sebagai informasi, peembangunan jalan tembus di Songgokerto-Sumberejo ini memiliki panjang 2 Km. Proyek ini dikerjakan oleh CV Eka Karya Putra dengan anggaran sebesar Rp 1.2 miliar dari pagu Rp 1.8 miliar.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko