MALANG—Tugumalang.id—Pemerintahan Wali Kota Malang Sutiaji sangat menekankan pentingnya pelayanan di tengah masyarakat melalui kelurahan. Hal inilah yang membuat kelurahan di Kota Malang terus berbenah.
Salah satunya Kelurahan Penanggungan. Kelurahan ini tengah fokus pada pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan program berjalan dengan sinergi antara aparatur dengan masyarakat. Kesejahteraan dan kepentingan masyarakat pun menjadi hal yang berusaha dipenuhi oleh Kelurahan Penanggungan dengan dukungan dan bantuan dari berbagai dinas di bawah Pemerintah Kota Malang.
Lurah Penanggungan, Solikin, S.Sos, M.Si. saat ditemui di Kantor Kelurahan Penanggungan pada Senin (8/5/2023) mengungkapkan bahwa Kelurahan Penanggungan menganggap penting pemberdayaan masyarakat sebagai penyampai informasi tentang pembangunan pemerintah. Termasuk kampung tematik, pariwisata, eningkatan kompetensi penanganan bencana, dan banyak lagi. Berbagai upaya pemberdayaan masyarakat juga didukung dan dibantu oleh sinergi dengan berbagai lembaga.
“Terus ada peningkatan dalam hal pelayanan dinamika masyarakat. Masyarakat kan sekarang semua serba cepat, mudah, dan murah. Kita menberdayakan masyarakat sehingga nanti investor nyaman dan masyarakat ekonominya meningkat dan berkembang. Di sisi lain, impactnya adalah masyarakat terangkat kesejahteraannya”, jelas Solikin.
Dalam menjalankan tugas pemerintahan di wilayahnya, Kelurahan Penanggungan memiliki mitra kerja mulai dari bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga masyarakat, hingga pemberdayaan kesejahteraan keluarga.
Selain itu, organisasi sosial kemasyarakatan juga diberdayakan, seperti karang taruna, karang werda, kader lingkungan, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan), KKB (Kader Keluarga Berencana), BKB (Bina Keluarga Balita), WKSBM (Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat), Tokoh Masyarakat, Gerdu Taskin, PLKB, Dasawisma, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), TK, Modin, Satgas Linmas, dan lain-lain.
“Kemampuan kelurahan mungkin secara kesiapan finansialnya, membantu bagaimana pelatihan-pelatihan. Kalau UPD (Unit Pelaksana Daerah) lebih ke hal teknis ya, bagaimana menyediakan sarana prasarana. Masyarakat yang sudah dilatih, siap terjun ke dunia usaha. Beberapa UPD ada bantuan tenda dan membantu memetakan kelompok usaha di masyarakat”, paparnya.
Hal tersebut pun menjadi komitmen bersama. Pemetaan yang dilakukan tersebut berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Kelurahan Penanggungan pun pernah meraih posisi juara kedua untuk kategori kampung tematik, pemberdayaan lansia karang werda, informasi masyarakat, dan banyak lagi. Menurut Solikin, dengan terus memberdayakan masyarakat, masyarakat pun akan merasa bahwa mereka terus dibina oleh aparatur daerah.
Pemberdayaan ini terus diupayakan untuk kesejahteraan masyarakat. Terlebih lagi, setelah kondisi ekonomi masyarakat Kota Malang sempat ikut terpuruk akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Ketika ditanya mengenai inovasi selama era kepemimpinan Wali Kota Malang saat ini, Solikin membeberkan lebih lanjut. Ia menjelaskan, sejak dulu telah diberikan berbagai pelatihan bagi masyarakat. Selain itu, UMKM pun terus didorong dan dibantu untuk tumbuh dan berkembang hingga mengalami peningkatan.
“Kalau dulu melalui pelatihan-pelatihan, lebih riil masyarakat diedukasi bagaimana menumbuhkan UMKM melalui motivasi. Masyarakat kalau dituntut secara praktis untuk standar dengan perijinan pasti ada kendala. Tapi bagaimana masyarakat yg terpuruk bisa dikatakan bangkit kembali, mungkin ada ruang-ruang untuk masyarakat meningkatkan ekonominya. Langkah paling penting adalah penataan sambil diedukasi. UMKM di masyarakat yang jadi masalah utama itu masalah permodalan, sarana prasarana, dan pemasaran. Ini yang perlu didorong lagi. Perlu secara program bisa menjangkau lini-lini di masyarakat”, lanjut pria tersebut.
Terakhir, kegiatan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat diharapkan lebih berkualitas lagi. Pemerintah Kota Malang telah mendorong pemberdayaan masyarakat. Saat ini, masyarakat diharapkan dapat ikut berperan memperbaiki ekonomi daerah.
Reporter: Shinta Alifia
editor: jatmiko