Kota Batu, Tugumalang.id – Insan pelaku sepak bola di Kota Batu, Jawa Timur memberikan dukungan pada Nurochman, tokoh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) maju menjadi calon Wali Kota pada Pilkada 2024. Pasalnya, atmosfer sepak bola di kota apel ini hanya jalan di tempat, tanpa dukungan berarti dari pemerintahan.
Sosok Nurochman dinilai menjadi pilihan yang tepat karena memiliki latar belakang dan kepedulian yang tinggi terhadap tumbuh kembang sepak bola di kota wisata tersebut. Sejauh ini, belum pernah ada tokoh yang punya konsen dan perhatian terhadap nasib sepak bola Kota Batu.
Seperti dikatakan Wijaya Suhut, pelaku gaek di dunia sepak bola di Kota Batu. Pelatih SSB Palapa sejak 1999 itu menuturkan jika dari bursa nama Wali Kota yang muncul sejauh ini, hanya satu sosok yang lekat dengan tumbuh kembang sepak bola Kota Batu.
Baca Juga: Bursa Nama Calon Wali Kota Batu dari PKB, Petinggi PKB Nurochman Menyusul Daftar Besok
Wijaya melihat sosok pria yang akrab disapa Cak Nur itu punya cita-cita dan pandangan yang bagus untuk kemajuan sepak bola di Batu. Sebagian besar insan sepak bola di kota apel juga pasti tahu tentang sepak terjangnya.
Wijaya mengatakan Cak Nur menjadi satu-satunya orang yang aktif dalam mendukung sepak bola. Mulai membantu renovasi lapangan dan lain-lain. Cak Nur juga pernah bercita-cita di setiap desa ada lapangan yang bagus dan representatif untuk bermain sepak bola.
Di sisi lain, interaksi Nurochman dengan insan sepak bola Kota Batu juga bukan sosok yang ekslusif dan asing. Ia pernah aktif menjadi pengurus PS Angsa Putih di era 1990-an dan juga di PS Palapa yang masih aktif hingga kini. Putra daerah asal Desa Sumberejo itu juga pernah dipercaya sebagai Manager Tim untuk Liga Santri Nasional tahun 2022.
”Beliau sudah saya kenal sejak lama. Dia asli putra daerah jadi sudah tahu seluk-beluk sepak bola di sini. Sayang sekali tapi waktu pemilihan Askot PSSI itu beliau kalah, padahal pandangannya untuk sepak bola di Batu bagus sekali,” ujarnya, Jumat (21/6/2024).
Wijaya mengatakan jika dulu atmosfer sepak bola di Batu lebih semarak karena kompetisi untuk semua umur ada. Namun lambat laun hanya pemain usia dini saja yang diwadahi.
Baca Juga: 2 Nama Berpeluang Dapat Rekom dari PDIP Maju Jadi Calon Wali Kota Batu di Pilkada 2024
Tak hanya itu, situasi itu diperparah dengan fasilitas penunjang seperti stadion, lapangan bola yang sangat minim. Paling representatif sebenarnya kata dia adalah stadion karena menjadi pusat dari semua kegiatan olahraga.
”Hanya saja, dua tahun ini malah dijadikan pasar. Sekarang pasar udah gak ada, stadionnya rusak. Stadion saja gak representatif, gak ada perhatian lebih, ya gimana mau maju sepak bolanya,” tuturnya.
Ia berharap Wali Kota yang baru nanti punya perhatian dan komitmen memajukan sepak bola. Padahal dengan memajukan sepak bola sebagai sport tourism, akan juga ada efek domino yang terjadi pada perekonomian daerah.
”Saya berharap semoga Wali Kota yang baru bisa kembali membudayakan sepak bola di kota kecil tercinta kita ini. Saya akan lebih yakin lagi itu bisa tercipta di tangan Cak Nur,” tegas dia.
*Saatnya Sepak Bola Kota Batu Beranjak*
Harapan yang sama juga datang dari Mohammad Hamzah dari Sky Swans Indonesian Footbal School. Meski tak langsung mendukung Cak Nur, ia juga punya harapan dan mimpi yang besar bagi dunia sepak bola Kota Batu.
Selama ini, ia melihat kehadiran Askot PSSI di Kota Batu tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas maupun dinamika sepak bola. Ia bahkan merasakan hal itu saat masih menjadi atlet, bahwa tidak pernah ada program pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan.
”Kita tidak bisa berkembang ketika yang menaungi sepakbola yaitu ASKOT PSSI Kota Batu tidak ada program yang jelas. Programnya ada, tapi tidak a action yang jelas dan konsisten di lapangan,” tegas Hamzah.
Menurutnya, jika hal itu terus terjadi, maka tidak heran jika hal itu sama artinya dengan membunuh karakter dan talenta sepakbola di Kota Batu. Hingga saat ini saja, kata dia, tidak ada wadah yang jelas di Batu mulai sistem kompetisi hingga klub yang ditata secara prosedural.
Ia berharap dinamika sepak bola di Kota Batu sudah saatnya kembali bangkit dan berkembang. Tentu saja, hal itu harus berada di tangan sosok yang tepat, kompeten dan peduli. Apalagi jika amanah itu juga dilaksanakan dengan baik jajaran organisasi di bawah pemerintahan.
”Karena yang paling penting itu pejabat di organisasi di bawah juga harus diperhatikan, karena mereka juga punya amanah. Tidak hanya Wali Kota saja. Insya Allah kalau semua bergerak bareng, sepak bola di Kota Batu bisa maju luar biasa,” bebernya.
Melihat kiprah Cak Nur, Hamzah membenarkan jika menjadi sosok yang tepat dan peduli. Hanya saja, ia masih belum melihat bukti konkritnya karena keterbatasan jabatan. ”Tapi saya melihat beliau memang selalu support penuh, ngobrol bola juga bagus,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko