Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Industri Pariwisata Kota Batu Meningkat, tapi PAD Melempem

Redaksi by Redaksi
Jumat, 30 Sep 2022
in Pemerintahan
Reading Time: 1 min read
A A
Ilustrasi keramaian wisatawan di Alun-alun Kota Batu.

Ilustrasi keramaian wisatawan di Alun-alun Kota Batu. Foto/Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

BATU – DPRD Kota Batu menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu tak seimbang dengan pesatnya laju pembangunan, terutama di sektor pariwisata. Berkembangnya destinasi wisata buatan dan tempat hiburan ternyata berbanding terbalik dengan besaran PAD di setiap tahunnya yang justru dinilai pasif.

Anggota Komisi A DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto, membenarkan jika di setiap tahunnya tidak ada perkembangan sama sekali dari segi PAD. Padahal, hotel dan restoran di Kota Batu terus bertambah.

Ludi menjabarkan bahwa nilai PAD 2020 terbilang melampaui target menyentuh angka Rp 23,6 miliar atau 113,91 persen. Sementara pada 2021, capaian PAD tembus Rp144,4 miliar, meningkat sebanyak Rp698,7 juta dari target. Di sisi lain, pertumbuhan jumlah hotel dan restoran dalam beberapa tahun terakhir mulai menjamur.

”Melihat jumlah naik turunnya PAD itu kesannya jadi tidak berkembang. Faktornya apa? Apa karena mereka gak mau bayar pajak retribusi atau apa. Kalau hitungan kasarnya itu PAD bisa sampai Rp500 miliar,” ungkap Ludi, Jumat (30/9/2022).

Sebab itu, pihaknya mendorong Pemkot Batu membentuk tim pengawas karena dimungkinkan ada potensi kebocoran meski di setiap unit usaha wajib pajak dipasangi sistem tapping box.

Selain itu, Pemkot Batu juga diminta menunjukkan itikad akuntabilitasnya dan membuka telinga terhadap kritik masyarakat. Pasalnya, Ludi menilai Pemkot Batu masih belum ideal soal keterbukaan informasi publik, khususnya di sektor keuangan.

”Tidak seperti di tempat lain yang bisa dicek melalui online, tapi di Pemkot Batu untuk beberapa program masih belum bisa diakses. Kalau masyarakat bisa ikut mengakses data maka akan ada mekanisme kontrol, tidak hanya terpusat di DPR dan inspektorat. Itu karena uang itu uang rakyat,” tegasnya.

Reporter: Ulul Azmy

Editor: Herlianto. A

Tags: kota batuPADPAD Kota Batupariwisata
Previous Post

Mengapa Semut Berjalan dalam Garis Lurus dan Bertabrakan Satu Sama Lain?

Next Post

Sarasehan Bersama Sektor Keuangan, Wali Kota Malang Paparkan Strategi Perkembangan Ekonomi

Next Post
Dari kiri : Wali Kota Malang Sutiaji, anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo, anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari, dan Kepala OJK Malang Sigiarto Kasmuri.

Sarasehan Bersama Sektor Keuangan, Wali Kota Malang Paparkan Strategi Perkembangan Ekonomi

BERITA POPULER

  • Refal Hady sebagai ilustras.

    Ingin Jadi Laki-laki Berkarisma? Ikuti 8 Tips Berikut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Makanan Pengganti Karbohidrat, Lebih Baik dari Nasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alun-alun Kepanjen Akan Dibangun Tahun 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif, Pemuda di Kota Malang Bangun Bisnis Laundry Berbasis Teknologi Digital Rancangan Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah Agustus-September 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group