Tugumalang.id – Samin (70), pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, diduga tersesat dan hilang saat masuk ke Hutan Cungkup di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, sejak Rabu (15/9/2021) lalu.
Hingga genap di hari ke-10 pencarian, keberadaan kakek ini masih jadi misteri.
”Hingga saat ini, hari kesepuluh pencarian hasilnya masih nihil,” ungkap Kasi Binmas Polsek Ngantang, Aipda AKH Syaifur Rizal, pada Jumat (24/9/2021).
Meski sudah memasuki hari kesepuluh pencarian, kata Rizal, proses pencarian masih terus berlanjut. Hanya saja pihaknya tidak bisa maksimal mengingat faktor cuaca hujan yang datang setiap menjelang sore.
”Setiap sore hujan membuat penyisiran yang kami lakukan tidak bisa maksimal. Proses pencarian masih kami lanjutkan sampai dirasa cukup. Nanti dari tim SAR yang akan menentukan,” tambahnya.
Hingga sejauh ini, dugaan sementara Samin yang masuk ke hutan untuk mencari biji kopi dan kayu bakar itu diduga tersesat. Terlebih, jika melihat kontur dan vegetasi hutan yang masih alami sehingga kemungkinan membuat navigasi jalannya kabur. Apalagi, menurut keterangan dari keluarga, Samin juga mengalami gejala pikun.
Kejadian serupa, kata dia, juga pernah terjadi pada 2020 silam. Seorang anak hilang saat masuk ke hutan ini untuk mencari madu lebah liar.
”Mereka tersesat dan tidak dapat ditemukan selama beberapa hari. Akhirnya saat ditemukan sudah kondisi meninggal karena kelaparan dan kedinginan. Memang hutan ini dikenal masih angker ya karena masih alami,” bebernya.
Sebelumnya, Samin sudah berada di hutan sejak Selasa (14/9/2021). Samin pamit kepada Imron, keponakannya yang mengantar, untuk mencari biji kopi. Namun hingga sore hari, Samin tak kunjung kelihatan pulang.
Saat hilang, Samin memakai kaos putih bergaris merah, celana training warna biru, membawa topi, dan juga tas.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti