Tugumalang.id – Harga telur ayam di Kota Batu sudah bertengger di angka Rp27 hingga Rp30 ribu per kilo. Melesat naik dari sebelumnya di angka Rp12 ribu.
Hal ini dibenarkan oleh Penasihat Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kota Batu, Ludi Tanarto. Kata dia, situasi ini terjadi karena banyak dari peternak telur di Kota Batu gulung tikar. ”Mungkin ada sekitar 30 persen peternak gulung tikar,” kata Ludi, pada Jumat (26/8/2022).
Jika diperkirakan, Ludi menaksir jumlah peternak telur yang masih bertahan di Kota Batu dan melakukan supply di pasaran ada sekitar 75 peternak. Meski begitu, kenaikan harga ini masih belum dapat dikatakan untung besar karena sudah selama enam bulan terakhir peternak merugi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi DPRD dari PKS Kota Batu ini menjelaskan, naik turunnnya harga telur bergantung dari jumlah populasi. Makin banyak populasinya, makin turun pula harganya, begitu juga sebaliknya.
”Maka dari itu, eksekutif juga harus terlibat dalam pengawasan populasi peternak, termasuk mengawasi harga. Harus diatur regulasi agar tidak terjadi fluktuasi yang tajam,” ucapnya.
Hal senada dikatakan salah satu pedagang, Romlah (52) yang membenarkan kenaikan ini. Dia mengaku menjual telurnya dengan harga Rp30 ribu per kilo. Pasalnya, jumlah ketersediaan telur menipis.
”Banyak peternak di Kota Batu kukut (bangkrut). Saya sampai harus cari telur ke peternak luar daerah, itu saja barangnya sering habis,” ungkapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id