MALANG, Tugumalang.id – Gunawan HS kembali memberikan sosialisasi tentang dampak media sosial kepada masyarakat, khususnya tentang pengaruhnya terhadap akhlak remaja. Kali ini sosialisasi dilakukan kepada 130 tokoh masyarakat di Tumpang.
Kegiatan ini digelar di Museum Panji, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang pada Rabu (19/6/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, Gunawan memaparkan dampak positif dan negatif penggunaan media sosial, serta rekomendasi agar media sosial bisa memberikan manfaat dengan meminimalisir efek negatif.
Baca Juga: Ingin Wujudkan Aspirasi, Masyarakat Dorong Gunawan HS Daftar sebagai Bakal Calon Bupati Malang
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan media sosial di kalangan remaja semakin meningkat. Para remaja menggunakan berbagai platform seperti Instagram, Tiktok, dan Twitter sebagai sarana berinteraksi sosial sekaligus mendapatkan informasi dan membentuk identitas diri.
“Di sisi lain, media sosial juga menimbulkan berbagai tantangan, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan akhlak remaja,” kata Gunawan.
Pria yang akrab disapa Abah Gun ini kemudian menjelaskan materi yang ia paparkan ini merupakan artikel yang ditulis melalui metode tinjauan literatur. Data dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel berita.
Baca Juga: Keliling Kabupaten Malang, Gunawan HS Gemakan Spirit Keberagaman dan Toleransi
“Data dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam dampak penggunaan media sosial terhadap pendidikan akhlak remaja,” ujarnya.
Gunawan menyebutkan sejumlah dampak positif penggunaan media sosial, seperti mudahnya akses informasi dan pendidikan, memungkinkan remaja untuk mengekspresikan diri dan mengeksplorasi minat, serta menjadi sumber dukungan emosional dan sosial.
“Media sosial dapat menjadi sumber dukungan, terutama bagi mereka yang menghadapi masalah pribadi atau yang mencari komunitas dengan minat yang sama,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Meski memberi manfaat, media sosial juga memiliki dampak negatif, di antaranya memfasilitasi cyberbullying, mudahnya paparan konten yang tidak pantas, dan bisa menyebabkan kecanduan.
“Remaja seringkali terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, termasuk kekerasan, pornografi, dan bahasa kasar yang dapat mempengaruhi perkembangan moral mereka,” jelas Gunawan.
Dampak negatif ini bisa diminimalisir dengan adanya bimbingan serta pengajaran nilai-nilai moral kepada para remaja. Oleh karena itu, peran orang tua dan pendidik menjadi penting dalam membentuk remaja agar bisa menggunakan media sosial dengan lebih bijaksana.
Gunawan pun memberikan tiga rekomendasi agar para remaja tetap bisa mendapat manfaat dari media sosial, namun tidak terpapar dampak negatif. Rekomendasi yang pertama adalah sekolah mengintegrasikan pendidikan literasi digital dalam kurikulum.
Rekomendasi kedua ditujukan kepada orang tua agar mereka lebih terlibat dalam aktivitas media sosial anak-anak. Ketiga, remaja didorong untuk membuat dan berbagi konten positif yang memberikan dampak baik bagi mereka sendiri dan orang lain.
“Dengan pengawasan dan pendidikan yang tepat, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mendukung perkembangan moral dan karakter remaja,” pungkas Gunawan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A