Tugumalang.id – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mencanangkan mencanangkan imunisasi Hepatitis B bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Jawa Timur di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
Pencanangan tersebut dilakukan tepat pada puncak peringatan Hari Kesehatan ke-59 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kota Batu. Pencanangan itu dihadiri Kadinkes Jawa Timur beserta seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur.
Baca Juga: 5 Daerah Penghasil Bawang Merah di Jawa Timur
Menurut Khofifah, pencanangan imunisasi hepatitis B yang tahap awal diprioritaskan bagi nakes ini menjadi langkah mitigasi dan preventif. Nah, sekarang masih prioritas untuk nakes saja,” ungkap Khofifah.
Dengan imunisasi Hepatitis B ini, diharapkan dapat menambah semangat pelayanan para nakes terhadap masyarakat. “Karena, pada dasarnya langkah-langkah preventif ini sudah termitigasi dengan baik. Dan, ini baru pertama kali. Setelah saya tanyakan, imunisasi Hepatitis B ini ada 3 tahap,” tuturnya.
Sementara, Kadinkes Jawa Timur, Erwin Astha Triyono, menyebutkan dari data Kementerian Kesehatan. Baru 36 persen yang nakes punya antibodi. Berarti, mencapai 64 persen nakes yang belum punya antibodi.
Baca Juga: Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Menggelar Kegiatan Tagar Hack4ID di Jawa Timur
“Sebetulnya, ini kan isu yang terbangun sesuai dengan potensi kemungkinan terpaparnya nakes kita. Sehingga, dengan adanya vaksin ini diharapkan nakes dapat lebih percaya diri. Untuk, memberikan pelayanan ke masyarakat,” jelasnya.
Jadi pada prinsipnya, terang Erwin, bahwa vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Hepatitis B menjadi contoh. Di mana, sudah bisa diproduksi dari dalam negeri.
“Semua masih harus dikaitkan dengan keseimbangan kendali mutu. Sehingga, nanti kita berhasil untuk menyiapkan komponen dalam negeri dengan baik. Tapi, para dokter juga harus percaya diri untuk menggunakan,” pungkasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A