BATU – Menjelang akhir tahun, Pemkot Batu akan memperluas cakupan vaksinasi untuk kelompok anak usia 6-11 tahun. Sebelumnya, kelompok anak yang disasar adalah usia 12-18 tahun.
Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini dilakukan usai mendapat rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Meski begitu, Pemkot Batu masih akan menunggu keputusan Kementerian Kesehatan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati. Nanti, sembari menunggu keputusan tersebut, vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat umum akan terus dikebut.
”Kami perkirakan instruksi Kemenkes terbit pekan ini,” terang Susan pada awak media, Senin (22/11/2021).
Selebihnya, dalam pelaksanaan vaksinasi ini akan cukup berbeda. Karena ada jeda waktu yang diberikan untuk pemberian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Menurut Susan, pelaksanaannya tak serta merta karena mereka yang duduk di bangku jenjang pendidikan dasar, tengah memasuki masa bias (bulan imunisasi anak sekolah).
“Saat ini tengah masuk masa bias untuk vaksinasi Measles Rubella (MR) dan difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus (DPT). Jadi mungkin dalam satu, dua minggu lagi baru bisa melakukan vaksinasi,“ kata dia.
Sebelum divaksin, anak-anak harus dipastikan tidak memiliki penyakit bawaan, yang artinya juga harus sudah seizin orang tua. Lebih lanjut, progres cakupan vaksinasi untuk anak ini di Kota Batu sudah tinggi.
”Dari target 18.605 anak yang akan divaksin. Saat ini capaiannya sudah 85,16 persen dosis pertama atau 15.844 dan 67,99 persen untuk dosis ke dua atau 12.650 anak,” paparnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko akan ikut mendukung pelaksanaan vaksinasi untuk anak yang rata-rata duduk di bangku SD ini. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
“Untuk waktu pelaksanaannya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Dinkes Kota Batu,” ungkap dia.
Sesuai data yang ada, total jumlah siswa SD/MI di Kota Batu ada 15.528 siswa-siswi. Dengan rincian 11.931 siswa-siswi bersekolah di sekolahan negeri dan 3.597 siswa-siswi bersekolah di sekolahan swasta.