MALANG, Tugumalang.id – Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkolaborasi bersama Asosiasi Kontruksi Bekisting Jepang, Japan Formwork Contractors Associations (JCA), serta OS Selnajaya menggelar acara seminar internasional tentang bekisting (teknik cetakan bangunan).
Acara Seminar Peluang Kerja SSW Bidang Konstruksi ke Jepang dihelat di ruang rapat Rayz UMM Hotel Malang, hari Sabtu (18/5/2024). Kegiatan seminar tersebut dihadiri Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si, Executive Director JAC, Mr. Hiroyuki Yamamoto, Mr. Naoya Shikano, Mr. Masatoshi Nagaya, Mr. Takemi Saito, Deputi Head Training Center OS Selnajaya Vokasi UMM, Reza Ramadhan.

Selain itu, juga dihadiri perwakilan guru dan siswa dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah di Jawa Timur. Kegiatan seminar dimulai dengan pemaparan tentang pekerjaan bekisting dan juga peluang bekerja di Jepang sebagai tenaga SSW (tenaga terampil) di bidang bekisting.
Baca Juga: Serunya Sit in Programme di Fakultas Vokasi UMM, Diberi Challenge Ngonten hingga Belajar Bahasa Jepang
Para peserta seminar juga mendapatkan pemaparan program pelatihan di bidang bekisting dan juga pelatihan Bahasa Jepang di Training Center Vokasi UMM yang berada di Karangploso, Kabupaten Malang.
Acara seminar tersebut juga sebagai bentuk komitmen Vokasi UMM sebagai salah satu lembaga vokasi unggulan di Kota Malang dalam berkontribusi meningkatkan keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya di bidang bekisting.
Memiliki fasilitas penunjang pelatihan seperti bengkel yang ada di Training Center Vokasi UMM dengan fasilitas mumpuni. Peserta yang nantinya tertarik mengikuti program pelatihan akan dibimbing langsung oleh tenaga ahli di bidang bekisting asal Jepang.
Sehingga mereka berkesempatan untuk bekerja ke Jepang sebagai tenaga terampil di bidang bekisting jika slot kuota tenaga kerja dibuka dan memenuhi syarat.
Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si menyambut baik seminar internasional yang bertujuan mengenalkan program pelatihan bekisting kepada para peserta. Pihaknya juga terkesan dengan kolaborasi bersama JAC yang mendapat perhatian langsung dari pimpinan tertinggi lembaga tersebut yang datang langsung ke Malang dari Jepang untuk melihat proses pelatihan di Training Center Vokasi UMM.
Baca Juga: Luar Biasa!, 19 Lulusan Pelatihan Bekisting Training Center Vokasi UMM Angkatan Pertama Langsung Diterima Bekerja di Jepang
Prof. Tulus juga menambahkan melalui seminar internasional yang mengenalkan pelatihan bekisting di Training Center Vokasi UMM. Diharapkan dapat mengembangkan skema-skema lapangan pekerjaan baru yang dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni terutama di bidang bekisting.
“Pengembangan dari skema-skema pekerjaan yang ada. Jadi lebih diperluas ke beberapa profektur agar semakin banyak, termasuk mendapatkan perhatian langsung dari pemimpin tertinggi JAC. Sehingga datang langsung melihat praktik yang ada di Training Center Vokasi UMM,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan pemaparan materi seputar program pelatihan bekisting dan video profil singkat tentang pekerjaan bekisting di Jepang. Para peserta seminar kemudian di ajak mengunjungi Training Center Vokasi UMM.

Di sana para peserta melihat langsung pelatihan bekisting yang ditunjukkan perwakilan lulusan pelatihan bekisting angkatan pertama yang dibimbing langsung oleh Mr. Takaishi.
Tidak hanya melihat langsung simulasi pelatihan bekisting, para peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung bagaimana praktik membuat bekisting. Selain itu, para peserta juga berkesempatan mencoba baju kerja yang dapat mengontrol suhu tubuh saat bekerja.
Executive Director JAC, Mr. Hiroyuki Yamamoto merasa terkesan dengan kegiatan seminar serta simulasi pelatihan bekisting yang diselenggarakan Vokasi UMM bersama OS Selnajaya dalam pengalamannya pertama kali berkunjung ke Indonesia.
Baca Juga: Siap Bekerja ke Jepang, Hilmi Banyak Belajar di TC Fakultas Vokasi UMM
Pihaknya pun kagum dengan pelatihan yang bisa terbilang singkat namun para peserta pelatihan bekisting angkatan pertama yang telah lulus mampu menguasai teknik bekisting dengan sangat baik.
Mr. Hiroyuki Yamamoto juga memuji bahwa anak muda di Indonesia memiliki potensi berkembang yang lebih pesat dibandingkan negara lain setelah melihat simulasi pelatihan bekisting di Training Center Vokasi UMM.
“Mereka memulai dari nol untuk belajar Bahasa Jepang sekitar 6 bulan dan ditambah lagi 2 bulan untuk praktik bekisting. Mereka bisa menguasai keterampilan seperti itu dengan kondisi belajar yang sangat singkat. Saya sangat terkesan dapat melihat orang Indonesia memiliki potensi dan kemauan untuk berkembang lebih pesat dari yang lain,” paparnya.

Melihat dukungan penuh yang diberikan oleh Vokasi UMM dan juga fasilitas yang ada di Training Center Vokasi UMM. Yamamoto ingin kolaborasi antara JAC dengan Vokasi UMM serta OS Selnajaya bisa diperluas lagi tidak hanya di bekisting tetapi juga di beberapa bidang lainnya,
“Saya sendiri merasakan bahwa potensi itu ada dna memiliki keinginan untuk membawa asosiasi kontruksi yang lain untuk lebih secara aktif ke Indonesia melakukan hal yang sama,” imbuh Yamamoto.
Yamamoto juga kagum dengan komitmen Vokasi UMM untuk mencetak tenaga terampil yang tidak hanya mahir di bidang ilmiah tetapi juga dari segi kebermanfaatan ekonomi. Pihaknya berharap kolaborasi antara JAC dan Vokasi UMM dapat diperluas lagi.
“Melihat Pak Tulus (Dekan Vokasi UMM) saya terkesan karena beliau bekerja tidak hanya di UMM saja tetapi juga buat Kota Malang. Melalalui beliau dan juga OS Selnajaya apabila ada hal yang bisa dikolaborasikan nantinya juga akan kita kolaborasikan lagi, seperti itu,” tutupnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko