Tugumalang.id – Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang diisi jurnalis dari penjuru Indonesia menyerukan kepada kontestan Pemilu 2024 serius membangun ekosistem pendidikan. Isu pendidikan perlu menjadi prioritas karena menjadi penentu jalannya masa depan bangsa dan negara
Tentunya, tugas besar itu wajib diemban oleh siapa pun yang akan menjadi presiden, pejabat negara hingga daerah termasuk elit politik. Artinya, momen Pemilu 2024 nanti diharapkan tidak hanya menjadi panggung pertaruhan jabatan semata.
Seruan ini muncul dalam pertemuan mereka di Jakarta pada Senin (18/9/2023) di Kantor Pusat PT Paragon Technology and Innovation di kawasan Ulujami, Jakarta Selatan. Bersama raksasa kosmetik Indonesia itu, 32 alumni FJP GWPP bertemu dalam kegiatan bertajuk “Paragon dan Media Bergerak Bersama untuk Pendidikan”.
Baca Juga: Tugu Media Group Salurkan Bantuan PWI, IKWI, dan GWPP ke Korban Semeru
Jurnalis tugumalang.id juga menjadi bagian dari gerakan tersebut. Selain itu, juga turut hadir jurnalis lain dari berbagai daerah mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
Direktur GWPP Nurcholis MA Basyari mengatakan pengarusutamaan isu pendidikan menjadi penting karena itu amanah konstitusi. Mewujudkan negara maju yang juga berarti maju pula sektor pendidikannya.
Selain pemerintah, jelasnya, wartawan punya peran strategis dalam mengarusutamakan isu pendidikan, termasuk pendidikan politik, dalam peliputan dan pemberitaan yang mengacu pada issues coverage, bukan game coverage.
“Kalau game coverage itu fokus untuk pemenangan saja, kalah-menang. Model ini akhirnya justru semakin mempertaja, politik identitas antar sesama masyarakat,” jelas Nurcholis.
Baca Juga: Sakola Motekar, Sekolah Warga di Ciamis yang Berawal dari Maiyahan dan Semangat John Lenon
Pria yang juga asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat ini mendorong pers memberi perhatian pada seputar isu terkait kebijakan dan solusi dengan mendorong keterlibatan warga (civic engagement) pada proses politik.
Melalui fungsi penyebaran informasi, edukasi, dan kontrol sosial-politik, tegas dia, pers Indonesia perlu ambil bagian mendorong Pemilu 2024 yang sehat dan berkualitas menuju demokrasi yang matang.
“Hanya dari pemilu yang bisa melahirkan pemimpin berkualitas dan dapat mengantarkan Indonesia mewujudkan cita-cita bangsa yakni Indonesia yang berkeadilan sosial, masyarakat yang maju, sejahtera, serta cerdas dan diperhitungkan dalam pergaulan antar bangsa.
Sementara itu, Wartawan Senior yang juga Sekjen Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengatakan hari ini, wartawan pendidikan dihadapkan dengan banyak tantangan di tahun-tahun politik. Banyak pihak mencoba menyesatkan masyarakat untuk menggiring opini dan berpropaganda yang seringkali tidak masuk akal.
“Kita perlu mendidik masyarakat menjadi cerdas sehingga tidak mudah dikibuli oleh propaganda politik yang tidak benar,” kata Nasir.
Wartawan bidang pendidikan, katanya, mempunyai kewajiban untuk mengkritisi program-program pendidikan yang ditawarkan para calon secara detil dan riil.
Fransiskus Surdiasis, dosen komunikasi Unika Atmajaya Jakarta menambahkan, di tahun politik kali ini pendidikan politik perlu menyasar kalangan pemilih milenial. Pilihan politik mereka menjadi penentu menentukan masa depan bangsa.
Menurut Frans, pendidikan politik ini dapat dilakukan melalui berbagai forum dan percakapan publik. Media perlu menaruh perhatian pada aspirasi politik kalangan milenial ini. Sehingga mereka sungguh menjadi bagian dari pemilu ini.
“Suara pemilih milenial dalam pemilu ini cukup signifikan. Karena penting sekali pendidikan politik guna membekali mereka membuat keputusan politik yang tepat.”
Wartawan senior lainnya, Haryo Prasetyo mengingatkan isu pendidikan dan pendidikan politik harus terus dikelola agar ikut menjadi bagian dari arus utama pada tahun politik 2024. Pendidikan politik, kata dia juga menjadi kewajiban para jurnalis.
“Dengan cara mencatat, mencermati, menguji, menantang dan mendokumentasikan visi-misi, agenda, dan program para kontestan di bidang pendidikan,” kata Haryo.
Adapun, GWPP menyerukan tiga hal. Pertama, untuk KPU, pemerintah, kalangan kampus, sekolah, civil society, dan korporasi untuk menjadikan pendidikan politik pemilih, khususnya dari kalangan milenial, sebagai agenda penting menyongsong Pemilu 2024 yang berkualitas.
Kedua, agar para kandidat menjadikan pendidikan sebagai isu strategis dengan menawarkan agenda dan program pendidikan inovatif. Hal ini mendorong terjadinya lompatan besar guna meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa di hadapan bangsa-bangsa lain.
Ketiga, kepada kalangan media dan wartawan, agar terus mengangkat isu-isu pendidikan sehingga menjadi perhatian masyarakat luas. “Kami berharap, melalui kolaborasi berbagai pihak, pendidikan akan menjadi agenda penting dalam Pemilu 2024 demi masa depan Indonesia yang makin baik,” pungkas Nurcholis.
Adapun, wartawan Pendidikan yang bergabung dalam Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP):
1. Nurcholis MA Basyari, Direktur GWPP.
2. Mohammad Nasir, Mentor FJP GWPP/Sekjen SMSI.
3. Frans Surdiasis, Mentor FJP GWPP
4. Haryo Prasetyo, Mentor FJP GWPP
5. Akhmad Ludiyanto, Solo Pos
6. Ayunda Pininta, Kompas.com
7. Puti Aini Yasmin, iNews.id
8. Ahmad Nugraha Putra, Harian Analisa Medan
9. Agung Chandra Widi, Nuansalampung.com
10. Edy Arsyad, Fajar.co.id
11. Faustinus Nua, Media Indonesia
12. Icheiko Ramadhanty, Ayo Jakarta
13. Rahmadi Suadi, TribunPadang.com
14. Atviarni, Harian Haluan Padang
15. Jafaruddin, Serambi Indonesia / aceh.tribunnews.com
16. Jamaluddin, Radar Banjarmasin
17. Mildan Abdalloh, Ayobandung.com
18. Trisna Wulandari, Detik. Com
19. Mochamad Abdurrochim ( tugujatim.id )
20. Eka Patriani, Prabumulih Pos
21. Fachri Septian, TVMu
22. Hermiana Effendi, Serayu News Purwokerto
23. Jejep Falahul Alam, Harian Kabar Cirebon
24. Kristina, Detik.com
25. Leonardo Sidabutar, Ambon Ekspres
26. M. Ulul Azmi, Tugu Malang ID (tugumalang.id)
27. Mirza, Tangerangonline.id
28. Mohamad Zainal Saini. Pojok6.id Gorontalo
29. Rizkita, Popularitas.com
30. Taufik, Marajanews.com Nunukan
31. Yunisma, Topsatu.com Padang
32. Deri Oktazulmi, Harian Singgalang Padang
33. Zul, Padang Ekspres.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A