Malang, Tugumalang.id – Sebannyak 209 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Merdeka (Unmer) Malang menjalani prosesi yudisium pada Selasa (28/2/2023). Dekan FISIP Unmer Malang memastikan 209 mahasiswa itu lulus tanpa plagiasi dan joki skripsi.
Dekan FISIP Unmer Malang, Dr Yuntawati Fristin mengatakan bahwa kualitas lulusan kali ini benar benar telah diperketat. Salah satunya dengan memperkuat pengawasan upaya plagiasi atau melibatkan joki skripsi yang dilakukan mahasiswanya dalam membuat karya ilmiah.
Pihaknya juga menerapkan dan menggalakkan program turnitin yakni program pendeteksi plagiasi karya ilmiah milik mahasiswa. Rektor Unmer juga telah menerbitkan SK tentang pencegahan plagiasi pada 2021 lalu.
Untuk itu, Fristin menegaskan bahwa mahasiswa yang tak lolos turnitin, dipastikan akan mengulang karya ilmiah di semester selanjutnya.
“Memang kami tegaskan kalau gak lolos turnitin, maka akan ikut dan memperbaiki (karya ilmiah) di semester depan,” ucapnya.
Menurutnya, 209 mahasiswa yang menjalani yudisium ini merupakan mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam 7 semester. Mereka berasal dari Prodi Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis.

Dalam penerapan program turnitin di Unmer, Fristin mengatakan terdapat sejumlah mahasiswa yang tidak lolos dan harus memperbaiki di semester depan.
“Ini yang ikut (yudisium) dalam satu angkatan kan sekitar separuh di masing masing prodi. Misalnya Administrasi Bisnis 80 mahasiswa itu yang ikut 40. Lalu Ilmu Komunikasi juga separuh, karena mereka rata rata terganjal di turnitin yang kami perketat,” ungkapnya.
“Kami memperketat karena kan karya ilmiah harus benar benar dari karya pribadi. Plagiasi memang tidak boleh diperbolehkan. Kali ini memang benar benar kami perketat untuk meningkatkan kualitas lulusan kami,” imbuhnya.
Bahkan untuk mengantisipasi adanya praktik plagiat atau menggunakan jasa joki skripsi, Fristin mengatakan bahwa setiap mahasiswa diwajibkan melampirkan kuisioner, google form hingga izin dari perusahaan tempat mahasiswa menggali data untuk membuat karya ilmiah.
Selain itu, pihaknya juga telah menegaskan pada setiap dosen untuk jeli mengoreksi karya ilmiah mahasiswanya agar bersih dari plagiasi atau joki skripsi.
“Kami pastikan lulusan kali ini insyaallah tidak ada yang plagiasi dan bahkan (menggunakan) joki skripsi. Karena ada pembuktiannya seperti membuktikan lokasi penelitian, kuisioner hingga olah data yang dilampirkan,” tuturnya.
Sementara itu, Helda Vika Veranttis, mahasiswa S1 Administrasi Bisnis Unmer menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,93. Mahasiswa asal Nganjuk itu mengaku bersyukur usai didapuk menjadi lulusan terbaik FISIP Unmer Malang.
Membuat karya ilmiah menurutnya memang menjadi tantangan terberat baginya dalam menyelesaikan pendidikan di Unmer Malang.
“Tapi saya termotivasi dengan kerja keras dan dukungan ibu saya yang meminta melanjutkan pendidikan ini. Karena ayah meninggal saat saya mau masuk kuliah,” ujarnya.
“Setelah lulus ini, saya ingin melanjutkan lagi (S2) sambil bekerja,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko
Foto:
Foto: