Tugumalang.id – Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar ujian skripsi untuk kedua kalinya dengan melibatkan dosen penguji eksternal dari luar negeri. Kolaborasi ujian skripsi ini digelar secara hybrid pada Jumat (31/5/2024).
Mahasiswa yang beruntung mendapat pengalaman tersebut adalah Yusir Mahendra, mahasiswa FIA Publik asal Jembrana, Bali. Yusir memaparkan hasil skripsinya yang berjudul Implementasi Kedudukan dan Kewenangan Desa Adat dan Desa Dinas pada Pemberlakuan UU Nomor 6 Tahun 2014 di Desa Adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
Karya ilmiah itu dipaparkan di hadapan 3 dosen penguji yakni Dr. Khoiron, S.AP., M.IP (Dosen Penguji 1), Septina Dwi Rahmawati, S.AP., M.AP (Dosen Penguji 2) dan Dr. Zarina Mohd Zain selaku dosen penguji eksternal dari University Teknologi MARA Malaysia (UiTM) yang hadir secara hybrid.

Yusir memaparkan jika dalam karya ilmiahnya itu meneliti tentang implementasi UU Nomor 6/2014 di desa adat Bali. Seperti diketahui, desa adat memiliki otonomi kearifan lokal sendiri. Namun, kesimpulan sementara dari riset tersebut tidak menemui adanya hambatan berarti, meski ada sejumlah gesekan yang terjadi di awal-awal.
Pantauan reporter, ujian skripsi berjalan lancar. Secara keseluruhan, Yusir mampu menjawab pertanyaan dosen penguji dengan baik. Menurutnya, hal ini akan menjadi pengalaman paling berkesan selama kuliah di Unisma.
“Meski sempat panas dingin, tapi saya mikirnya ini jadi tantangan tersendiri. Mau gak mau, saya ekstra belajar lebih, termasuk komunikasi pakai bahasa Inggris. Saya harap pengalaman internasional ini bisa juga didapat oleh teman-teman mahasiswa lain,” ujarnya.
Baca Juga: Asah Skill Kepemimpinan, BEM FIA UNISMA Menggelar Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa
Pelibatan dosen penguji dari luar negeri ini menjadi kesempatan langka yang didapat oleh mahasiswa Unisma. Dosen Pembimbing Utama FIA Unisma, Dr. Khoiron, M.IP mengatakan dengan langkah ini bisa membangun mental dan reputasi keilmuan Unisma di mata internasional. Ia berharap mahasiswa dapat menangkap peluang ini dengan baik.
“Jika mahasiswa terbiasa seperti ini, mereka akan terbiasa dengan dunia akademik secara global. Dari situ, mahasiswa juga punya kualitas dan daya saing yang baik tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Septina Dwi Rahmawati, S.AP., M.AP selaku Dosen Penguji 2 yang menuturkan banyak terjadi sharing ilmu dan wawasan lewat pelibatan dosen penguji dari pihak eksternal ini. Menurut dia, sejauh ini FIA Unisma membuktikan diri siap melangkah menuju proses internasionalisasi berikutnya.
“Infrastrukturnya sudah bagus, ter-support dengan baik. Insya Allah upaya kita mewujudkan langkah internasionalisasi kampus kita dapat segera terealisasi,” katanya.
Seperti diketahui, program tersebut merupakan bagian dari kerja sama International Mobility Program (IMoP) FIA UNISMA sejak 2023. Unisma bekerjasama dengan 2 kampus di Malaysia yakni Universiti Teknologi Mara Malaysia (UiTM) dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
Kerjasama program ini berfokus pada kolaborasi baik di bidang pembelajaran, riset dan pengabdian masyarakat. Dekan FIA Unisma Dr. Hj. Rini Rahayu Kurniati, M.Si jika kolaborasi thesis examination ini menjadi upaya internasionalisasi FIA Unisma dalam mendukung Milestone Unisma menuju World Class University.
Sejauh ini, sejumlah kerjasama dengan 2 universitas di Malaysia tersebut berjalan dengan baik. Baik dari kolaborasi riset, seminar internasional hingga Guest Lecturer.
”Kali ini kita sudah merealisasikan kolaborasi dosen penguji eksternal untuk ujian skripsi mahasiswa. Ini sudah kedua kalinya. Mahasiswa pertama yang sudah diuji dosen dari UTHM itu Lutfiatus dari Prodi Bisnis,” ungkapnya.
Baca Juga: Unisma Malang – St Jhon’s University Taiwan Jajaki Kerja Sama Curriculum Matching Dual Bachelor’s Degree
Rini berharap peluang ini juga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa yang lain. Selain itu, pihaknya juga akan mengimplementasikan program kolaborasi mengajar dosen luar negeri langsung di dalam kelas. “Itu yang belum. Semoga segera dapat terealisasi di tahun ini,” kata dia.
Dengan begitu, visi misi Unisma menjadi kampus islami bertaraf internasional pada 2027 mendatang dapat terwujud. Dengan cara itu, Unisma juga dapat berkontribusi dalam mencetak generasi berkualitas dan berdaya saing internasional.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Jatmiko