Malang, Tugumalang.id-Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar internasional Accounting, dengan menghadirkan Yuningsih PhD,CPA ( Aust) Lecturer dari Curtin University Australia. Gelaran itu mengupas “Future sustainability challenge: the accountant’s road to net zero”.
Acara yang digelar pada 22 desember 2023 bertempat di hall K.H Abdurrahman wahid Gedung pasca Sarjana Lantai 7 merupakan Kerja sama antara FEB UNISMA dengan Ikatan Akuntan Wilyah Jawa Timur Komisariat Malang Raya.Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana CBV, CERA.
Dalam sambutannya Dekan Diana menyampaikan bahwa akhir-akhir ini dinamika global menghadirkan ancaman terhadap bisnis dan lingkungan sosial.
Bahkan Pemimpin negara-negara G20 dan komunitas bisnis global didesak untuk lebih aktif dalam mempromosikan tata kelola berkelanjutan (sustainable governance) dalam bisnis, untuk mendukung inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG).
Perubahan iklim yang terjadi secara masif telah menjadi masalah menyeluruh yang terus mempengaruhi kehidupan global.
Lebih lanjut Diana menyampaikan bahwa Akuntan professional dapat memitigasi, yang mana profesi mereka harus mampu membuat pelaporan iklim dan pengungkapan ESG lainnya.
Baca Juga: Siapkan Lulusan Unggul, FEB UNISMA Kupas Research Canvas Model
Akuntan memiliki keterampilan dan kompetensi yang relevan, akuntan terhubung secara global, dan akuntan tunduk pada kode etik yang diterima secara global.
Sehingga bertindak sebagai pusat informasi yang memiliki skill set yang tepat untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting).
Sementara itu dari IAI Wilayah Jawa Timur Komisariat Malangraya, hadir Dr. Kukuh Budiyanto SE, MM, Ak ,CPA. Pada kesempatan itu Kukuh Budiyanto menyatakan apresiasinya atas Kerja sama FEB UNISMA dengan IAI Wilayah Jatim Komisariat Malang Raya yang mampu bersinergi dengan sangat baik untuk mneyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa akuntansi di wilayah Malang Raya.
”Banyak Kegiatan yang telah dilaksakan International Conference KRA X, Workshop dan Sertfikasi Brevet Pajak yang telah terlaksana hingga Bacht ke 19, seminar Internasional, Wokshop dan lain sebagaimana,” katanya.
Sementara itu Yuningsih P.hD CPA ( Australia) dari Curtin University Australia menyampaikan tentang Sustainability di Masa depan dan Jalan Para Akuntan Menunju Net Zero.
Menurutnya Net Zero merupakan ketika emisi dan penghilangan gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer seimbang. Sejalan dengan ambisi Perjanjian Paris, lebih dari 150 negara telah membuat komitmenNet Zero dan.
Baca Juga: FEB Unisma Gandeng UMK Malaysia Sukseskan International Community Service 2023 dengan Gerakan Green Pesantren
”Tanggung Jawab Net Zero ada pada seluruh system keuangan, CFO kunci untuk mewujudkan Net Zero – memberikan informasi yang diperlukan untuk mendorong keputusan, mengalokasikan dana, dan memimpin interaksi dengan pasar modal, Profesional akuntansi memiliki skill set yang tepat untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting),” jelasnya.
Dalam mencapai Net Zero, Yuningsih P.hD menegaskan bahwa CFO dan Tim Keuangan harus mampu-Mengidentifikasi risiko dan peluang mengejar strategi Net Zero,Mengembangkan budaya keuangan untuk mendukung transisi. Mengembangkan jalur Net zero untuk menjembatani kesenjangan emisi dan mengintegrasikan target net zero ke dalam proses perencanaan dan penganggaran strategis
“ Akuntan Profesional berperan untuk meningkatkan keterampilan dalam mengukur, mencatat, menganalisis, dan melaporkan dapat diperluas ke green accounting untuk menunjukkan kepada kita dengan jelas bagaimana kegiatan kita memiliki dampak negatif yang dapat diukur terhadap lingkungan. Akuntan memiliki alat untuk membantu kita mengamati dampak lingkungan, sosial, dan keuangan dari perubahan iklim. Dan terakhir Alat akuntansi dapat membantu mengidentifikasi strategi pengurangan emisi terbaik dalam keadaan tertentu, “ jelas Yuningsih.
Lebih lanjut Yuningsih menyampaikan, akuntan harus menyiapkan laporan yang digunakan organisasi Perusahaan untuk mencapai mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan mengintegrasikan risiko terkait perubahan iklim ke dalam strategi organisasi mereka.
”Laporan ini tidak ada dalam teks book yang didapat di kampus, namun bisa dipelajari oleh mahasiswa mulai saat ini, dengan meningkatkan kepedulian dan aware ttg isu net zero. Selain itu sebagai mahasiswa dapat mulai peduli dengan lingkungan dari hal kecil di sekitar. Karena peduli dengan lingkungan saat ini, maka menjadi bekal dan harapan untuk generasi-generasi berikutnya yg mewarisi,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
editor: jatmiko