MALANG, Tuguamalang – Studio Digital marketing & Entrepreneurship ( SME ) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang, menggelar Workshop Desain Packaging ( Despack) dalam rangka penguatan penguatan dan pengembangan entrepreneurship baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat Malang Raya, Selasa (3/1/2023).
Workshop yang diikuti sebanyak 60 peserta ini dilakukan secara berkelanjutan yang finalnya berupa lomba desain packaging di tingkat nasional.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, MSi, dalam Opening speech-nya mengatakan bahwa workshop yang digelar ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi para entrepreneur di kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin maju.

Sehingga SME FEB UNISMA wajib bergerak maju untuk mempersiapkan dan melahirkan bibit unggul dalam meningkatkan kreatifitas dan daya saing yang produktif dalam bidang Desain Produk.
“Yang menjadi problematik di kalangan UKM adalah minimnya informasi mengenai pentingnya kemasan terhadap pemasaran produk. Kenyataannya sebagian besar pelaku UKM masih menganggap sepele peran kemasan. Banyak di antara mereka yang tidak memperhatikan kemasan produknya, sehingga produk tidak memiliki nilai jual lebih di mata konsumen,” katanya.
Akibatnya, lanjut Diana, banyak produk UKM yang tidak laku di pasaran. Hal ini diperparah dengan sedikitnya unit usaha yang melayani pembelian kemasan dalam partai kecil. Dengan begitu, pelaku UKM pun bingung harus kemana jika ingin kemasan produknya lebih menarik dan menjual.
”Selain itu, sangat sulit meyakinkan UKM bahwa kemasan yang baik dan kreatif bisa meningkatkan keuntungan.Bagi kami Sangat penting pelaku UKM memiliki skill desain Packaging bagi pelaku UKM maupun calon enterepreneur” Tutur Diana
Fico Abiyu selaku Ketua SME FEB UNISMA dalam sambutannya berharap bahwa peserta pelaku UKM di kalangan mahasiswa mampu menjadi desainer yang kompeten di bidang Desain Packaging dan ingin meningkatkan nilai produk lewat kemasannya yang nanti bisa membawa usahanya ke kancah internasional
Sementara itu Ahmad Yusuf selaku pematri mengatakan, mengemas sebuah produk diperlukan design kemasan yang menarik agar konsumen tertarik dengan isi produk dalam kemasan. Untuk itulah dibutuhkan seni agar kemasan yang kita buat bisa menarik pelanggan.
”Biasanya pelanggan akan melihat kemasan. Jika kemasanya menarik biasanya pelanggan akan tertarik dengan isinya karena kesan pertama orang ketika membeli sebuah produk adalah dengan melihat cover/kemasan terlebih dahulu,” katanya.
Apabila kemasan terlihat menarik maka pelanggan akan tertarik membeli produk kita.
“Design kemasan dapat menggunakan beberapa program sesuai kebutuhan misalkan menggunakan tools Photoshop dan Corel Draw tergantung pada kebutuhanya,” ujarnya.
Design kemasan, lanjut Yusuf, biasanya digunakan pada design kemasan dalam bentuk plastik, flip, karsus dan dalam bentuk botol. Dalam mendesign kemasan ada ukuran khusus untuk masing-masing bentuk kemasan. Design kemasan meliputi design logo yang digunakan, nama brand atau merk, font, warna, ukuran dan tata letak kemasan” tuturnya.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 hingga 17.00 ini banyak memberikan inspirasi bagi peserta. Terutama diberikan modal pemahaman mengenai Desain Kemasan dengan mempersiapkan beberapa point seperti Tantangan Desain, Material, Bentuk, Label, hingga Marketing dan Brand.
editor: jatmiko