MALANG,Tugumalang.id – Tragedi Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/11/2022) malam yang menewaskan 125 (versi polisi) nyawa suporter aremania, mengundang simpati dan empati berbagai pihak. Di antaranya, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Maskuri MSi.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Jalan Sehat dan Bazar Produk dalam rangka Dies Natalies ke-41 Unisma, Minggu (2/11/2022).
“Sebelum saya sampaikan tentang kegiatan Jalan sehat, saya selaku pimpinan Unisma menyampaikan duka mendalam terhadap musibah semalam (1/10/2022) terkait dengan pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya,” ujarnya.
Ditambahkan Maskuri, pihaknya juga turut menyayangkan ujung pertandingan tersebut justru menyebabkan hampir ratusan nyawa meninggal dunia. “Hampir ratusan yang gugur. Itulah yang kita sangat prihatin dan Universitas Islam Malang menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” sambungnya.
Ia berharap, semoga pertandingan kesebalasan yang akan datang tidak lagi menyisakan kesedihan yang mendalam. “Itu menjadi catatan penting bagi masyarakat bangsa dan negara terutama Arema dan Persebaya,” sambungnyaa.
“Maka, harus dilakukan semacam tabayun (kejelasan) seluruh pihak. Tidak boleh lagi peristiwa-peristiwa (tragedi) itu akan terjadi pada masa yang akan datang. Sesungguhnya kita merasa prihatin,” tukasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko