MALANG – Korban jiwa Tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 134 orang. Reyvano Dwi Afriansyah (17), Aremania yang sempat dirawat di rumah sakit Saiful Anwar Malang meninggal pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 06.45. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Setelah dimandikan dan disalati, jenazah mendiang Vano diantar oleh ratusan kerabat, tetangga, dan teman-temannya ke pemakaman umum Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Pemakaman dimulai sekitar pukul 10.30.
Selama proses pemakaman duka mendalam tampak dari anggota keluarganya. Mereka saling berpelukan dan menenangkan satu sama lain.
Korwil Aremania Sumberpucung, Mbah Tik mengatakan bahwa sebelumnya Vano sempat dirawat di Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Selama 21 hari perawatan, kondisinya tidak stabil dan tidak sadarkan diri.

“Kondisi korban bisa dikatakan koma selama 21 hari,” kata Mbah Tik.
Selama itu, ia mendampingi keluarga korban untuk mengetahui update kondisi anaknya. Menurutnya, kondisi mental keluarga korban juga perlu diperhatikan.
“Keluarga korban sampai sekarang masih dalam kondisi down alias mentalnya sangat turun sekali,” imbuhnya.
Kepada keluarga korban, Mbah Tik berharap mereka bisa sabar, tabah, dan tak berhenti berdoa. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada warga Kecamatan Sumberpucung yang masih dirawat intensif di ICU RSSA. Korban bernama Novita tersebut saat ini masih tidak stabil dan harus dibantu dengan ventilator.
“Saat ini kami masih melakukan pendampingan pada keluarga korban yang masih dirawat,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Herlianto. A