MALANG – Sejumlah video dan gambar yang mempertontokan adegan berduaan di kursi trotoar di Kota Malang, menjadi sorotan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Malang Randy Gaung. Politikus Gerindra tersebut bahkan menyebut kursi trotoar yang disalahgunanakan sebagai kursi maksiat.
Randy menyebut, sudah banyak laporan masyarakat yang resah terhadap penyalahgunaan kursi trotoar. Bahkan sudah banyak video dan gambar yang viral di media terkait kursi maksiat yang dimaksud. Terbaru, Randy menyoroti kursi maksiat di sekitar Jalan Ijen dan Jalan Terusan Surabaya.
“Itu saya sebut kursi maksiat,” tegasnya.
Adegan berduaan biasanya kata Randy, sering terjadi malam hari. Atau saat kondisi trotoar dan jalan sekitar sedang sepi.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang tersebut meminta Pemkot Malang menindak lanjuti hal ini. Randy meminta solusi agar kursi tidak disalah gunakanan untuk perbuatan mesum.
“Kalau Pemkot Malang belum bisa kasih solusi, mending dibongkar saja,” kata dewan dari Dapil Sukun ini.
Kata Randy, tidak hanya dirinya yang resah dengan aksi yang dianggapnya tak pantas itu. Masyarakat juga banyak yang resah, termasuk laporan yang diterima anggota DPRD Kota Malang lainnya terhadap hal terkait.

“Dari pada hal yang meresahkan ini, mengundang mala yang besar karena maksiat segelintir orang, yang terkena dampaknya semua masyarakat Kota Malang,” imbuhnya.
Menurut Randy, kursi sebagai fasilitas umum yang dibiayai pemerintah, harus dijaga kemanfaatannya. Untuk itu, dia mendesak Pemkot Malang, terutam dinas terkait, seperti Satpol PP, dan Pertamanan, untuk menjaga dan merawat kursi trotoar dengan baik.
“Saya mendesak agar Pemkot Malang segera punya solusi,” pungkasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor : Fajrus Sidiq