MALANG, Tugumalang.id – Caleg DPR RI dari Partai Nasdem, Djamal Aziz berharap kompetisi burung berkicau bisa terus dilestarikan. Caleg dapil Malang Raya ini mengatakan, lomba burung berkicau merupakan kebudayaan khas Indonesia yang tidak boleh hilang.
“Negara lain tidak punya budaya seperti ini, dunia belum mengikuti,” ujarnya saat menghadiri lomba burung berkicau Adilla Cup 5 di Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang pada Minggu (14/1/2024) siang.
Baca Juga: Iki Lho Wonge Teko, Kenapa Caleg DPR RI Djamal Aziz Pakai Jargon Ini?
Menurutnya saat ini keberadaan burung di kota-kota di Indonesia semakin sulit ditemukan karena adanya polusi. Oleh karena itu, ia berharap budaya ini tetap lestari dengan adanya lomba-lomba berhadiah.

Lomba burung berkicau Adilla Cup 5 ini diikuti oleh sekitar 600 burung yang ada di Malang Raya. Bahkan, ada juga peserta yang hadir dari Kabupaten Blitar. Mereka beradu kemerduan kicauan burung peliharaan masing-masing.
Baca Juga: Inilah Resep Djamal Aziz Kembangkan Wisata di Malang Raya Jika Terpilih
“Di sini jenis burungnya juga macam-macam. Ada cucak ijo, murai batu, dan sebagainya. Saya pun awalnya nggak tahu nama-nama burung itu. Ternyata ada (aneka burung yang berkicau merdu),” ujar Djamal.
Ia juga mengapresiasi mantan Kepala Desa Kalipare, Marsilan yang membangun gantangan burung di Desa Kalipare. Gantangan ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengadakan dan mengikuti lomba burung berkicau.

“Dia buat tempat ini karena dia tahu masyarakat senang (lomba burung berkicau). Ini kan akhirnya dimanfaatkan oleh masyarakat se-Malang Raya,” kata Djamal.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko