Tugumalang.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus bergerak mengupayakan untuk menghadirkan lahan parkir penunjang kendaraan wisatawan di kawasan Kayutangan Heritage. Terlebih, kawasan tersebut kerap terjadi kemacetan di akhir pekan usai menjelma menjadi ikon destinasi wisata baru di Kota Malang.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyampaikan, pihaknya sudah bergerak untuk melakukan penyediaan lahan parkir untuk kendaraan pengunjung Kayutangan. Salah satunya dengan menyusun Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT).
“Arahan Pj Wali Kota Malang adalah secepatnya (pengadaan lahan parkir) dan segera dimanfaatkan. Tentu kami wajib menghadirkan pelayanan untuk kenyamanan masyarakat dan pengunjung Kayutangan. Salah satunya fasilitas parkir,” tuturnya.
Baca Juga: Pengurus GP Ansor Kota Malang Dilantik, Komitmen Kawal Pilkada Damai
Sejumlah titik saat ini tengah dikaji untuk bisa dijadikan lahan parkir penunjang kawasan Kayutangan. Widjaja menyebut akan berupaya menghadirkan lahan parkir strategis di kawasan Kayutangan.
“Jadi tahapannya sekarang penyusunan DPPT, itu adalah syarat utama. Perhitungannya masih dianalisa. Targetnya tentu secepatnya,” kata dia.
Menurutnya, kawasan Kayutangan Heritage dahulu ditata sebagai kawasan pertokoan yang tepat berada di tepi jalan. Artinya, kawasan ini bukan difokuskan sebagai kawasan wisata.
“Itu memang dibangun sekitar tahun 1960, itu memang nol derajat, artinya badan jalan langsung tempat usaha,” ucapnya.
Baca Juga: Ali Muthohirin Ajak Warga Kota Malang Ciptakan Pilkada yang Sejuk
Berjalannya waktu, Kayutangan saat ini telah menjelma menjadi destinasi wisata dengan kunjungan wisatawan yang tinggi. Terutama saat akhir pekan maupun liburan panjang.
“Mulai tahun 2022 menjadi pusat destinasi, sehingga menarik antusias masyarakat untuk datang berkunjung,” ujarnya.
Dia memandang bahwa area lahan parkir di kawasan saat ini menjadi kebutuhan prioritas yang wajib dihadirkan. Tentu hal ini untuk menunjang parkir kendaraan para pengunjung yang terus meningkat.
Sebagaimana diketahui, minimnya area parkir dikawasan ini membuat para pengunjung memarkir kendaraannya di tepi jalan. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalur Kayutangan, terutama saat akhir pekan dan liburan.
Menurutnya, Kayutangan memang sudah saatnya diberikan lahan parkir khusus pengunjung. Entah parkir bertingkat maupun parkir khusus lainnya.
“Misalnya ada dua sampai tiga tempat, tetapi tentu menyesuaikan anggaran. Kemungkinan akan dilakukan bertahap,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A