Tugumalang.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Jawa Timur, menggencarkan operasi penertiban parkir di kawasan tertib lalu lintas dalam 2 pekan terakhir. Hasilnya, ada 40 mobil yang digembok dan 30 motor yang diangkut ke Kantor Dishub Kota Malang lantaran parkir sembarangan atau liar.
Bahkan yang mengherankan, juga terdapat beberapa mobil Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang yang turut terjaring operasi parkir liar itu. Padahal, seorang ASN harusnya menjadi suri tauladan bagi masyarakat umum.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menindak kendaraan yang parkir sembarangan. Siapa pun menurutnya patut ditindak jika memang menyalahi aturan yang berlaku.
“Jadi selama penindakan ada beberapa yang mobil milik ASN. Kami tidak tebang pilih, kami menindak siapa pun, karena kami juga sudah sosialisasikan ke internal agar taat. Jadi kalau masih ada yang gitu (parkir liar) ya resiko ditanggung sendiri,” tegasnya, Sabtu (18/3/2023).
Widjaja menjelaskan bahwa seluruh pemilik kendaraan yang terjaring operasi, termasuk ASN sudah ditindak sesuai prosedur yang ada. Secara rinci, dia mengatakan bahwa pemilik 40 mobil yang digembok dan 30 motor yang diangkut sudah menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
“Kami menindak untuk mengedukasi, jadi kami gembok yang roda 4, untuk roda 2 kami angkut ke Kantor Dishub. Mereka harus membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak melakukan lagi. Tentu kami melakukan itu dengan prosedur, ditunggu antara 15 sampai 30 menit, baru diangkut. Kemudian dilakukan sidang tipiring,” bebernya.
Dia mengatakan bahwa puluhan kendaraan yang terjaring operasi penertiban parkir liar itu tersebar di kawasan tertib lalu lintas, seperti kawasan Kayutangan Heritage, kemudian Jalan Veteran, kawasan Pasar Besar hingga Stasiun Malang Kota di Jalan Trunojoyo.
“Saya rasa penertiban ini cukup efektif, karena kedisiplinan dan ketaatan harus terus ditegakkan. Sehingga penertiban ini harus secara kontinue dilakukan. Kami berikan edukasi, pembiasaan harus terus dilakukan supaya menjadi kebiasaan yang baik,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A