Tugumalang.id – Lembaga pendidikan tinggi, khususnya di Jawa Timur, harus lebih dapat memastikan calon wisudawan untuk turut berkontribusi kepada Indonesia Emas 2045 dan berperan kepada peradaban dunia.
Hal ini terkait dengan tantangan Indonesia ke depan dan dihubungkan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek.
Hal ini disampaikan Direktur Pascasajana Unisma, Prof M Mas’ud Said PhD, dalam acara pembekalan Wisudawan Fakultas Agama Islam Unisma. Peserta yang hadir secara luring menyimak dengan seksama. Acara ini berlangsung pada hari Kamis (12/5/2022).

Pembekalan yang dilakukan tersebut berlangsung dengan ceria dan sumringah dengan ilustrasi dan joke mengenai mutu lulusan dan keinginan jadi orang serba cepat.
Prof Mas’ud Said dengan gayanya yang khas menjabarkan intisari tagline Unisma “Dari NU, untuk Indonesia dan Peradaban Dunia” dihubungkan dengan tugas lulusan Unisma di masyarakat dan lingkungan yNg berubah cepat.
Tagline yang terinspirasi dari nilai-nilai Aswaja tawassuth (berada di tengah), tawazzun (toleran), taawwun (saling bantu – kontributif), iktidal (bersikap adil) dipandang pas dengan tantangan Indonesia ke depan dan kebutuhan utuk menjawab tantangan peradaban dunia di masa yang akan datang yang sekarang masih belum adil dan belum seimbang antara berbagai tempat di dunia.
Prof Masud Said mengingatkan bahwa alumni Unisma harus berkontribusi pada lingkungan dengan menguatkan ilmu pengetahuannya, memperkuat karakter atau akhlaq, dan menguatkan gerakan untuk merubah peradaban dunia yang lebih tertib, lebih damai, sejahtera, dan multikultural.
“Kalau lulus harus tetap menjaga peradaban dengan karakter yang kuat,” pesannya.
“Tentu dengan kemampuan masing-masing dimulai dari lingkungan terkecil, bahkan dimulai dari diri sendiri,” lanjutnya.
Prof Mas’ud Said yang memiliki pengalaman nasional dan menjadi salah satu ilmuwan muslim di MUI itu, meyakinkan bahwa apabila lulusan-lulusan itu menyempurnakan ilmunya dengan mengambil pendidikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau membekali pengalaman yang lebih luas dengan menjaga karakter dan jati diri, maka akan menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik.
Turut hadir pula dalam acara Yudisium itu jajaran Dekanat seperi Drs H Anwar Sa’dullah, Dr H Muh Hanief dan Dr Rosichin Mansur.
Turut mendampingi pula Kaprodi Magister PAI dan HKI Pascasarjana, Dr Afifulloh MPd, Dr Nur Hasan, Dr M Muslim, Dr Sulistiono, Dr Fita Mustafida, dan Dr Mutiara Sari dengan para dosen dan karyawan sebagai panitia penyelenggara.(ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id